"Kami merasa ini suatu kehormatan yang luar bisa, dapat ikut mendukung film lokal sekelas Uang Panai yang sudah skala nasional. Uang Panai 1 juga cukup terkenal sehingga kami merasa kalau memang bisa berkontribusi kenapa tidak," ungkap dr Rina.
"Kedepannya kalau memang film ini bisa diterima dengan positif oleh masyarakat maka bisa jadi kami tetap akan mendukung proyek film uang panai kedepannya. Terkahir harapannya semakin sukses, dan ini bisa membawa tradisi khususnya Sulsel ke masyarakat luas," sambungnya.
Untuk diketahui, film Uang Panai' Maha(L)r 2 ini akan segera tayang di seluruh bioskop pada tanggal 08 Agustus 2024 mendatang. Film lokal Sulawesi Selatan ini merupakan garapan Finisia berkolaborasi dengan Rumpi entertainment, dan 786 production.
Dimana, film ini mengangkat cerita tantang budaya uang panai yang berlaku di masyarakat Bugis-Makassar.
Sutradara Film Uang Panai, Ihdar Nur menceritakan kisah yang dialami Iccang selaku pemeran utama pria. Dalam film tersebut, Iccang berjuang memenuhi syarat nikah (uang panai) dari keluarga perempuan bernama Icha senilai Rp200 juta.
"Dalam film ini, juga ditayangkan konflik sosial yang lahir atas budaya turun temurun. Dimana uang panai dikenal sebagai syarat nikah yang harus ditanggung oleh pria untuk meminang perempuan. Semakin tinggi status pendidikan hingga pekerjaannya perempuan maka semakin besar pula uang panai yang harus dibawa oleh mempelai pria," ucapnya.