Kanker Paru-paru Jadi Ancaman Utama bagi Laki-laki, Ahli Ingatkan Pentingnya Gaya Hidup Sehat

  • Bagikan
kanker paru-paru dan bronkus secara umum menjadi kanker kedua setelah prostat yang mengalami peningkatan kasus secara signifikan bagi laki-laki.

JAKARTA, RAKYATSULSEL - Dokter spesialis patologi klinik Rumah Sakit (RS) Pelni Erlang Samoedro mengingatkan laki-laki lebih rentan mengalami kanker paru-paru, sehingga perlu lebih waspada dalam menjaga gaya hidup.

Dalam webinar untuk memperingati Hari Kanker Paru Sedunia di Jakarta pada Kamis, Erlang menyebutkan kanker paru-paru dan bronkus secara umum menjadi kanker kedua setelah prostat yang mengalami peningkatan kasus secara signifikan bagi laki-laki.

“Hasil kajian kami menemukan kanker paru-paru dan bronkus bahkan menjadi kanker paling mematikan bagi laki-laki, dengan angka korban sebesar 76,650 jiwa atau 24 persen dari populasi laki-laki AS di tahun 2019,” jelas Erlang, dikutip dari ANTARA.

Sementara di Indonesia, data Globocan pada tahun 2020 menyimpulkan kanker paru-paru merupakan kanker dengan angka kasus baru ketiga paling banyak di Indonesia dengan lebih dari 34.000 kasus baru.

Adapun faktor pemicu penyakit tersebut, lanjutnya, tidak jauh dari gaya hidup individu yakni kebiasaan merokok yang lebih banyak dilakukan oleh laki-laki. Ia menerangkan kebiasaan merokok menambah peluang risiko terkena kanker paru-paru sebesar 20 kali dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

Di samping itu beberapa pekerjaan yang rentan terhadap paparan polutan udara, seperti pembangkit listrik, konstruksi, pembakaran biomassa, hingga industri.

Oleh karena itu, ia pun mengingatkan agar masyarakat, khususnya laki-laki, sebaiknya menghindari gaya hidup yang tidak sehat serta meminimalisir terpapar polutan udara.

  • Bagikan