POLMAN, RAKYATSULSEL - LAZ Hadji Kalla memperluas wilayah desa binaan di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat yakni Desa Daala Timur dan Desa Patambanua di Kecamatan Bulo.
Penambahan ini dilakukan setelah sebelumnya ada dua desa yang di bina yakni desa Suruang dan Desa Sumarrang di Kecamatan Campalagian. Ini menggenapkan binaan LAZ Hadji Kalla 4 desa.
Indikator seleksi desa yang digunakan adalah Jumlah Individu Miskin Ekstrim (IME) masing-masing desa, desa yang memiliki warga atau individu yang tercatat sebagai Miskin Ekstrim di atas 50 persen dari total jumlah penduduk desa, akan menjadi calon desa yang layak untuk diikutkan seleksi.
Kemudian seleksi dilanjutkan dengan melakukan survey atau observasi langsung ke lokasi. Desa yang kondisinya paling membutuhkan bantuan pendampingan pemberdayaan, akan dipilih menjadi desa dampingan LAZ Hadji Kalla.
Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla, Erny Rachmi Nurdin menjelaskan program Desa Bangkit Sejahtera sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan menunjang tercapainya kesejahteraan hidup bagi kelompok penerima manfaat.
Erny Rachmi Nurdin, Program Manager Bidang Community Development LAZ Hadji Kalla menyampaikan salah satu bentuk bantuan yang telah diberikan di salah satu desa binaan di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat berupa pelatihan pembuatan pakan ternak alternatif di Desa Suruang yang bertujuan untuk mengatasi problematika sulitnya mendapatkan pakan bagi ternak kambing di musim kemarau.
"Untuk memudahkan peternak dalam membuat pakan, LAZ Hadji Kalla memberikan bantuan Mesin Pencacah Rumput kepada kelompok peternak binaan di Desa Suruang ini, agar ke depan makin memudahkan mereka dalam mengolah pakan untuk ternak mereka” ujarnya
Lanjut, dalam rangkaian dari program ini, LAZ Hadji Kalla juga menyerahkan bantuan berupa Indukan Kambing varietas unggul kepada peternak yang memenuhi syarat dan dianggap layak untuk menerima bantuan ternak tersebut.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok penerima manfaat melalui pengelolaan ternak yang lebih baik dan berkelanjutan sehingga ketahanan ekonomi warga bisa menjadi lebih kuat,” ungkapnya.
Selama pelatihan, warga diajarkan cara memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat untuk dijadikan pakan alternatif. Bahan-bahan seperti jerami, daun lamtoro, dan limbah pertanian lainnya diolah menjadi pakan yang bergizi untuk kambing. Teknik ini tidak hanya efektif dari segi biaya, tetapi juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah pertanian yang ada di desa.
Jumlah desa binaan LAZ Hadji Kalla di tahun 2024 ini telah telah tercatat sebanyak 17 desa yang tersebar di 4 provinsi.
Dengan komitmen yang kuat dari LAZ Hadji Kalla dan dukungan dari berbagai pihak, program Desa Bangkit Sejahtera di Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tengah & Tenggara diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan desa yang sukses dan dapat direplikasi di daerah-daerah lain. (Hikmah/A)