RAKYATSULSEL - Adanya perubahan kurikulum pendidikan yang diterapkan sekarang ini tentu saja membawa pengaruh besar dalam kegiatan belajar mengajar. Baik dari sisi siswa maupun guru sebagai tenaga pengajar. Jadi apa saja tantangan guru saat ini?
Agar kegiatan pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tenaga pendidik, mestinya sudah harus mempersiapkan hal apa saja agar bisa menerapkan kurikulum baru tersebut.
Mengutip dari buku Perencanaan Pembelajaran Geografi (Dilengkapi Kurikulum Merdeka), Hadi Soekamto dan Budi Handoyo (2022:112), Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan paradigma baru yang berbasis pembelajaran berbeda dan projek penguatan karakter Pancasila.
Adapun tantanga bagi guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka adalah sebagai berikut.
- Keluar dari Zona Nyaman dalam Sistem Pembelajaran
Tantangan pertama adalah banyak guru yang sulit keluar dari zona nyaman dengan sistem pembelajaran yang selama ini sudah dilakukan. Umumnya, sistem pembelajaran dilakukan dengan memberikan materi sebanyak 60% dari total waktu pembelajaran di kelas.
Hal inilah yang membuat siswa cenderung pasif di kelas karena mereka hanya mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan. Berbeda halnya dengan Kurikulum Merdeka yang mengharuskan siswa untuk aktif berdiskusi dan memecahkan masalah bersama.
- Keterbatasan Referensi
Belum banyaknya referensi terkait metode penyampaian materi juga membuat guru merasa kesulitan saat mengajar. Hal ini karena belum banyaknya teks pelajaran yang diterbitkan oleh pusat perbukuan maupun penerbit swasta.
Akibatnya, fasilitas pembelajaran yang diberikan kepada siswa menjadi kurang efektif. Apalagi kualitas buku edaran yang digunakan siswa maupun guru masih memiliki kualitas yang rendah.
- Tidak Memiliki Pengalaman Program Merdeka Belajar
Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat sebuah program bernama Merdeka Belajar. Kebanyakan guru justru tidak memiliki pengalaman mengajar dengan program tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan bagi para guru.
Selain tidak memiliki pengalaman mengajar, siswa juga sudah terbiasa mendengarkan penjelasan dari guru ketika di sekolah atau kuliah. Artinya, pengalaman yang minim dari guru ini dapat memengaruhi cara mengajar mereka di kelas.
Jadi itulah tantangan guru dalam menerapkan kurikulum merdeka kepada siswa. Seiring berjalannya waktu guru dan siswa akan terbiasa dengan kurikulum baru ini, meski ada tantangan yang harus dilewati terlebih dahulu.