Awalnya Dipandang Sebelah Mata, Kini Pisang Cavendish di Bone Panen Capai Ratusan Juta

  • Bagikan

BONE, RAKYATSULSEL - Pisang Cavendish yang awalnya dipandang sebelah mata oleh sejumlah masyarakat bahkan tidak sedikit yang mencemoh dan pesimis akan pemasarannya, justru Kini memberikan harapan baru, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Bone. 

Pasalnya, pisang Cavendish yang berada di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone telah menjawab keraguan masyarakat dengan ditandai panen perdana yang mencapai sekira 2 ton.

Hal itu dikemukakan Direktur Dua Lima Agro, Endang saat panen perdana di lokasi/kebun pisang Cavendish di Desa Tellongeng, Jumat (2/8) kemarin.

Ia menuturkan bahwa panen perdana pisang Cavendish mencapai dua (2) ton yang akan dipasarkan di Makassar hingga Jakarta bahkan mengekspor ke Timur Tengah. 

"Panen perdana kemarin kurang lebih 120 pohon dengan berat 2 ton. Itu 2 ton di angka Rp100 jutaan dan akan disebar di pasar Indonesia dulu seperti supermarket di Jakarta dan Makassar," ujar Endang, Sabtu (3/8).

"Selain mempersiapkan untuk pasar di dalam negeri, kami juga sudah mempersiapkan untuk mengekspor ke Timur Tengah. Menurutnya, ada permintaan pisang cavendish setiap 2 pekan sebanyak 15 ribu ton," tutur Endang. 

Lanjutnya, untuk ke Timur Tengah, Dubai akan dilakukan kontrak di bulan depan pada saat panen raya, namun pihaknya masih merasa kebingungan karena populasi pisang Cavendish baru sekira 500 ha.

"Bulan depan kita akan berkontrak dengan Dubai, karena permintaan setiap 2 minggu rata-rata 15 ribu ton. Makanya kita agak kebingungan karena populasi di Sulsel baru sekira 500 hektare. Untuk ekspor itu bulan Desember setelah panen raya di Timur Tengah. Kemarin kita hanya panen perdana untuk 120 pohon," ujar Endang.

  • Bagikan