BONE, RAKYATSULSEL - Kedatangan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi di Kabupaten Bone sejak tanggal 1 hingga 3 Agustus 2024, mempunyai beberapa agenda. Diantaranya bertemu dan bersilaturahmi dengan tokoh adat dan penggiat budaya Kabupaten Bone.
Pada saat bersilaturahmi dengan para tokoh adat dan penggiat budaya Kabupaten Bone, Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi memulai dengan sebuah pepatah bugis "Melleki Tapada Melle, Tapada Mamminanga, Tassiyalabuang" (Mari kita menjalin hubungan baik, supaya apa yang dicita-ciptakan bisa menjadi kenyataan).
"Pesan bugis ini saya gunakan dalam perjalanan saya. Selama ini, saya sangat percaya bahwa hubungan baik sesama manusia merupakan hal terbaik untuk mencapai harapan di masa depan," tutur Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
"Selaku putra daerah, saya bangga sebagai putra Bone yang membawa budaya dari kampung halaman saya, dan memperkenalkanny kepada semua sahabat dan teman-teman kerja saya. Dimana Kabupaten Bone itu adalah sebuah kabupaten yang dulunya merupakan kerajaan besar yang memelihara budaya sampai hari ini," tuturnya lagi.
Lanjutnya lagi, ada satu filosofi bugis yang terdiri 3 kata dan terdengar sangat sederhana, tetapi jika diurai akan menjadi filosofi kehidupan yang sebenarnya, manusia utuh yang didengung-dengungkan oleh negara RI.
"Budaya saling memanusiakan, saling menghargai, dan mengingatkan yang terkenal dengan Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakaingek," tuturnya lagi.
Ia menambahkan tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa, menguraikan tentang keimanan, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, serta kreatif.