Gertasi Diharap Kolaborasi Pemerintah Wujudkan Kemerdekaan Pangan

  • Bagikan
Waketum DPP Gertasi, Dr.Andi Yuslim Patawari (kiri) saat menghadiri Munas Gertasi ke II.

GARUT, RAKYATSULSEL - Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dengan mengusung tema "Menguatkan Dakwah Ekonomi, Mewujudkan Petani Sejahtera", pada 2-4 Agustus di Aula BLK Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan Munas dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Gerakan Tani Syarikat Islam (Gertasi) Dr. Wahid Erawan. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh PLT Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi serta seluruh pengurus di beberapa provinsi dan wilayah Indonesia.

Ketua Umum Gertasi Dr. Wahid Erawan mengatakan, bahwa tujuan utamanya adalah mengumpulkan beberapa wilayah dan provinsi yang ada di Indonesia untuk menentukan strategi lima tahun kedepan.

“Ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan dilanjutkan dan akan melakukan strategi-strategi yang lainya, ada kekurangan-kekurangan lima tahun kebelakang,” kata Wahid Erawan usai pembukaan Munas kepada media, Sabtu (03/08/2024) siang.

Wahid Erawan juga mengatakan, bahwa Menguatkan Dakwah Ekonomi dan Mewujudkan Petani Sejahtera itu karena memang Kalo sekarang ini kebanyakan ke Ekonomi.

“Kalo ekonominya lemah biasanya itu ibadahnya kurang kuat biasanya. Dengan ekonominya diperkuat melalui pertanian ini insyaallah. Tujuan kita adalah menyejahterakan petani bagaimana petani tersenyum diusahakan itu, berusaha sekali walaupun saat ini Gertasi memang belum ada apa-apanya, tapi akan berusaha akan ada apa-apanya,” ujarnya.

Waketum DPP Gertasi, Dr.Andi Yuslim Patawari yang juga hadir di arena Munas ke II mengatakan jika Gertasi harus berkontribusi dengan bekerjasama dengan pemerintah.

"Tujuannya tentu untuk memajukan sektor usaha pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, agar kemandirian dan kemerdekaan pangan kembali berjaya untuk kesejahteraan Petani di seluruh pelosok Indonesia," kata Andi Yuslim Patawari. (*)

  • Bagikan