Sekelompok Pria Lakukan Penipuan di Toko Alkes, Modusnya Ngaku Petugas Dinsos

  • Bagikan
Pelaku saat melakukan melakukan transaksi dengan bukti pembayaran palsu. (Isak/A)

"Tanggal 2 pagi, owner mengirimkan mutasi rekeningnya, saya lihat tidak ada jumlah segitu (Rp7.085.500) masuk. Saya panik, minta HRD cek CCTV, cek semua, dari situ yang bisa saya ambil plat mobil Maxim saja yang kelihatan plat nomornya DD 1626 QI,” ungkapnya.

Dewi makin panik, ketika ternyata aksi serupa terjadi di cabang toko lain, tepatnya di Jalan Anuang, Kecamatan Mamajang.

“Modusnya sama. Saya sudah lapor ke Polsek Rappocini,” terangnya.

Terpisah, Kapolsek Rappocini AKP Mustari Alam yang dikonfirmasi mengenai pengungkapan aksi kejahatan modus baru ini mengaku masih melakukan penyelidikan.

"Saat ini masih sementara dalam penyelidikan," kata Mustari.

Ia menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke kantornya pasti akan ditindaklanjuti.

Mustari juga bilang, pihaknya akan selalu sigap dalam merespons setiap informasi gangguan Kamtibmas di wilayah hukumnya.

"Tidak ada istilah tidak ditindaklanjuti, masalah sekecil apapun kalau ada informasi yang masuk, kita tindaklanjuti. Apalagi ada Laporan Polisinya," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Makassar, Andi Pangeran Nur Akbar yang ikut dikonfirmasi atas pencatutan nama jajarannya mengatakan, dari foto dan video yang mereka terima tak mengenal satupun pelaku. Dengan begitu, ia memastikan orang tersebut bukan bagian dari Dinsos Makassar.

“Saya lihat foto dan videonya bukan orang dinas ini,” ujar Andi Pangeran.

Andi Pangeran mengatakan, Dinsos Makassar tak melakukan pembelian secara langsung, namun melalui e-katalog. Proses seperti ini sudah dilakukan sejak lama.

“Dan kita tidak ada belanja alat kesehatan tahun ini. Sehingga kami pastikan ini palsu, kami juga akan usut orang yang mencatut nama dinas sosial,” paparnya.

  • Bagikan