"Bagi saya, ini kan luar biasa sekali. Kemudian anak muda semua yang akan bergerak, itukan tidak lepas dari Pak Azhar," kata Wali Kota Makassar, dua periode itu.
Selanjutnya diungkapkan Danny Pomanto, Azhar dengan PKB-nya memiliki jaringan desa dan Nahdatul Ulama (NU), ormas islam terbesar di Indonesia. Serta Azhar dianggap mewakili secara geopolitik wilayah Utara.
"Tentu, PKB punya jaringan di pedesaan, kemudian jaringan NU. Habis itu Ajattappareng (basis Azhar). Ajattaparaeng kan Utara. Jadi empat itu kapasitas beliau," ucapnya.
Diketahui, Danny-Azhar disokong oleh tiga partai politik. Pertama, PDIP, kedua PPP dan ketiga PKB. Kini Danny-Azhar masih menunggu rekomendasi B1-KWK PDIP dan PPP.
Danny Pomanto dan Wakilnya Azhar Arsyad telah menyampaikan bahwa pasangan dengan sebutan "DIA" yang bertagline "Save Sulsel".
Lebih jauh, Danny Pomanto menjelaskan tagline Save Sulsel. Dia mengakui slogan itu adalah suatu pilihan yang tepat untuk menyelamatkan konsisi Sulsel, baik dari perekonomian, infstrastruktur pembanguan serta keuangan daerah. Artinya menuju Sulsel bangkit, bukan bangkrut.
"Save Sulsel, artinya pilihannya mau selamatkan diri sendiri dengan kepentingan diri sendiri atau selamatkan kepentingan banyak orang atau anaknya kita di masa depan," jelas Danny.
"Buktinya dengan bangkrutnya Sulsel itu banyak sekali akibatnya. Infrastruktur jadi rusak, coba lihat jalan-jalanan. Ada jalan yang baik tidak di Provinsi. Jalan Poros dan lainya. Belum lagi utang bertumpuk kan luar biasa," tambah Danny.