MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan Bakal Calon Bupati dan wakil bupati Sinjai, Muzayyin Arif-Andi Ikhsan berpotensi menjadi kuda hitam di Pilkada Sinjai, November 2024 mendatang.
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah melihat survei saat ini ada pada mantan wakil bupati Andi Kartini Ottong belum mampu mencukupkan partai koalisi.
"Andi Kartini sampai saat ini belum bisa cukupkan partai koalisi dan ini menjadi soal," kata Asratillah, Selasa (6/8).
Adapun Nasyid Umar, walau dia pernah menjadi anggota DPR RI dari Demokrat, namun 2019 lalu dia gagal. Apalagi saat maju DPD kemarin dia juga kembali gagal.
"Kekuatan politiknya tidak lagi seperti saat menjabat sebagai aggota DPR RI dan itu dibuktikan saat maju sebagai anggota DPD dia tidak terpilih, suaranya tidak cukup signifikan," ujarnya.
Kandidat yang berpotensi menjadi kuda hitam kata Asratillah yakni Muzayyin Arief. "Kita ketahui bersama kalau beliau ini berasal dari pesantren Istiqomah yang pusatnya ada di Sinjai dan ini cukup berpengaruh," ujarnya.
Asratillah menyebutkan PKS dan NasDem memiliki kekuatan elektoral yang cukup besar di Sinjai. "Partai NasDem di Sinjai dikawal oleh tokoh-tokoh yang agresif, ada Mizar. Kita tahu Mizar itu anaknya pak Roem (Mantan Bupati Sinjai dua periode), dia memiliki pengaruh cukup besar di Sinjai," bebernya.
Tapi yang bisa juga menjadi penentu ke mana arah dukungan keluarga mantan bupati almarhum Rudiyanto Asapa dalam pemilihan bupati.
"Biar bagaimanapun dukungan gerbong keluarga Rudiyanto Asapa memiliki juga pengaruh kemenangan," jelasnya. (Fahrul/B)