MACCA 2024 Batch 5, Unismuh Makassar Hadirkan Dosen Tamu dari Palestina dan Malaysia 

  • Bagikan
Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse Memberikan Cendera mata kepada dosen tamu dari Palestina

MAKASSAR, RAKSUL- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menggelar Makassar Academic and Cultural Heritage Activity (MACCA) 2024 Batch 5.

MACCA adalah brand kegiatan Lectures and Students Mobility Exchange di Unismuh Makassar. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama akademik internasional, penandatanganan dań implementasi perjanjian, serta memperluas jaringan di antara institusi pendidikan tinggi. 

Salah satu rangkaian acara MACCA, yakni Kuliah Tamu yang menghadirkan dosen asal Palestina dan Malaysia.

Penanggung jawab Bidang Kerja Sama sekaligus Wakil Rektor I Unismuh, Dr Abd Rahim Nanda menekankan agar setiap kegiatan kolaborasi yang digagas Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama, dan Urusan Internasional (LPBKUI) dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh fakultas dan prodi.

"Model kolaborasi yang dilakukan LPBKUI selalu lengkap mulai dari MoU, MoA hingga IA. Termasuk laporan kepuasan mitra. Jadi jangan disia-siakan kolaborasi ini," ujar Rakhim Nanda.

Sementara itu, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse menyampaikan ucapan apresiasi dan selamat datang kepada para tamu.

"Kegiatan seperti MACCA ini adalah bagian dari upaya kita untuk terus mengembangkan Unismuh Makassar menjadi universitas yang unggul di kancah internasional," ungkap Ambo Asse. 

Ia berharap kegiatan seperti ini bakal dilanjutkan pada masa kepemimpinan Unismuh selanjutnya. Diketahui, masa jabatan Ambo Asse sebagai Rektor Unismuh bakal berakhir pada 8 Agustus 2024.

"Ini bagian dari tangga yang akan kita lalui untuk mencapai peta jalan Unismuh tahun 2044. Saya yakin apa yang telah kita bangun, bakal dilanjutkan oleh Rektor periode selanjutnya," ujarnya.

Salah satu dosen Palestina, Mohd Fadzwan  memaparkan program Global Islamic Mobility Student Outreach (GISO) 2024 yang dilaksanakan kampusnya. Iya mengatakan program ini telah dirintis beberapa tahun lalu. Pada tahun 2023, program GISO dilaksanakan di 7 negara, dengan keikutsertaan 473 mahasiswa. Namun setelah adanya perang, kampus sudah tidak lagi bisa digunakan.

Merespon kondisi kampus di Palestina tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, Prof Suryani As'ad menyebut, bahwa kampus Muhammadiyah se-Indonesia siap menampung mahasiswa Palestina untuk melanjutkan kuliah, termasuk di bidang kedokteran. Bahkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang bekerja sama dengan Quantum Akhyar Institute menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa Palestina seperti yang sudan dilaksanakan hinca Batch 3. (Hikmah/A)

  • Bagikan

Exit mobile version