Periode Januari-Juni 2024 PHK Karyawan di Indonesia Capai 32.064 Orang

  • Bagikan
Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor (kedua dari kiri) memberikan keterangan kepada Rakyat Sulsel di Balai Besar Pengembangan Vokasi dan Produktivitas Makassar, Rabu (7/8/2024).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -Secara nasional jumlah pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun 2024 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Rata-rata korban tersebut adalah karyawan dari perusahaan padat karya.

Diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendata, secara nasional sebanyak 32.064 orang mengalami PHK pada periode Januari-Juni 2024 ini. Jumlah itu meningkatkan 5.664 orang dari tahun sebelumnya. Pada periode yang sama tahun 2023 lalu, sebanyak 26.400 orang mengalami PHK.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor mengatakan, pemetaan sedang dilakukan oleh pihaknya, dimana salah satu penyebab terjadinya PHK akhir-akhir juga tak lepas dari dampak global.

Kata dia, rata-rata faktor utama penyebab perusahaan gulung tikar karena berkurangnya permintaan pasar global kepada para perusahaan.

"Kita lagi mapping (petakan) semuanya. Jadi memang setelah kita evaluasi khususnya di bidang padat karya, dampak dari global. Memang jumlah permintaan kepada mereka itu memang berkurang. Sehingga pabrik-pabrik yang tadinya menyiapkan untuk ekspor itu menurun nilai ekspornya," jelasnya saat diwawancara Rakyat Sulsel di Balai Besar Pengembangan Vokasi dan Produktivitas Makassar, Rabu (7/8/2024).

Ia mengutarakan, pemerintah sedang memetakan jumlah korban jumlah PHK untuk dapat disalurkan sebagai pekerja pada sektor sesuai keahlian masing-masing.

  • Bagikan

Exit mobile version