Oleh karena itu ia berharap kerjasama antara PMI dan daerah terus berlanjut apalagi dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan, Pemerintah boleh memberikan hibah atau bantuan ke PMI.
“Pastikan markas ini siap 1×24 jam dengan menstanbykan relawan setiap harinya karena markas ini akan sangat membamtu pemeritah dan masyarakat, bahkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan,” harap Adnan.
Sementara Wakil Bupati Gowa yang juga Ketua PMI Kabupaten Gowa, Abdul Rauf Malaganni mengatakan markas ini diinisiasi sejak dirinya dilantik menjadi ketua PMI Gowa tahun 2019 lalu, dimana PMI Sulsel berharap Gowa memliki markas dan tahun ini mampu terwujud.
“Dengan selesainya pembangunan markas ini, maka menjadi bukti bahwa PMI Gowa adalah kabupaten pertama yang memiliki markas tersendiri (milik PMI) dibandingkan daerah lain dan menjadi pusat kegiatan dari PMI itu sendiri,” katanya.
Ia mengajak para relawan dan pengurus untuk terus memiliki komitmen yang sama dalam membantu sesama salah satunya dengan kegiatan donor darah dan menjadi garda terdepan saat terjadi bencana.
“Insya Allah markas ini akan siap 1X24 jam sehingga marilah kita berkomitmen memberikan manfaat kepada sesama seperti donor darah, siap siaga bencana dan inisiatif lainnya yang dilaksanakan dengan penuh semangat,” ajak Abdul Rauf.
Pada peresmian ini turut dihadiri Pj Sekretaris Daerah Gowa, Abdul Karim Dania, Forkopimda Kabupaten Gowa, Pengurus PMI Sulsel dan Gowa, Kepala SKPD Lingkup Pemkab Gowa serta para relawan se-Kabupaten Gowa.(*/rilis)