MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Menjelang Pilkada serentak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, terutama dalam hal kesiapan fasilitas dan layanan kesehatan untuk mengawal Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Sulsel, Ardadi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinkes Kota dan Kabupaten.
"Ini terkait dengan kebutuhan pengamanan atau pelayanan kesehatan dalam rangka Pilkada serentak pada 27 November 2024. Atas petunjuk Bapak Gubernur, kami akan mengaktifkan layanan kesehatan terkait dengan kesiapsiagaan bidang kesehatan," tuturnya saat diwawancarai Rakyat Sulsel, di sela-sela rapat koordinasi persiapan Pilkada di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa sebanyak 474 puskesmas, ditambah dengan 123 rumah sakit berbagai kelas, 20 PSC (Public Safety Center), dan 16 laboratorium daerah akan mendukung posko kesehatan yang didirikan di setiap desa.
"Posko kesehatan akan ada di setiap desa dengan jumlah sekitar 3.000 lebih. Insyaallah, keberadaan petugas kesehatan akan memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman, terutama dalam hal kesiapsiagaan penanganan kesehatan selama proses Pilkada," ujarnya.
Ardadi menambahkan, setiap posko desa akan disupervisi oleh puskesmas yang berada di wilayah masing-masing.
"Posko desa akan disupervisi oleh puskesmas di wilayahnya masing-masing," jelasnya.
Selain itu, PSC juga akan bermobilitas ke setiap titik posko kesehatan untuk mendukung Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing desa.
"Dapat kita pastikan bahwa posko desa akan secara mobile memonitor setiap TPS yang ada di wilayah desa, tentunya bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan. Ini seperti layanan darurat 911," tutupnya. (Abu/B)