MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Serapan tenaga kerja di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk periode April-Juni pada triwulan kedua (TW II) tahun 2024 serapan tenaga kerja indonesia itu sekira 6.314 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 72 orang. Totalnya 6.386 orang.
Jumlah itu mengalami peningkatan mencapai 2.680 orang jika dibandingkan dengan triwulan pertama (TW I) tahun 2024 ini. Serapan tenaga kerja 3.664 orang tenaga kerja Indonesia dan 62 orang tenaga kerja asing, totalnya 3.706 orang.
Kepala bidang (Kabid) Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Try Mallombasi mengatakan jumlah tersebut merupakan gabungan dari dua jenis tenaga kerja.
Kata dia, untuk tenaga kerja kerja indonesia itu sebanyak 9.958 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) sebanyak 134 orang.
“Semester pertama atau Januari-Juni tahun 2024 ini mencapai 10.092 orang tenaga kerja yang terserap di Sulsel,” bebernya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Jumat (9/8).
Ia menjabarkan berdasarkan serapan pada para investor, 337 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 66 orang, Tenaga Kerja Asing (TKA) diserap oleh investor luar dari luar negeri.
Lanjut, Sementara untuk investor dalam negeri sebanyak 5.977 orang tenaga kerja indonesia dan tenaga kerja asing sebanyak enam orang telah terserap.
Terpisah, Sekretaris DPMPTSP Sulsel, Andi Agiv Satriawan mengatakan Sulsel tentu selalu membuka ruang untuk para penanam modal agar tak ragu berinvestasi di Sulsel.
“Kami tentu menyambut baik para investor untuk menanamkan modal di Sulsel, sebab itu juga akan membawa perubahan terhadap perekonomian di Sulsel,” ujarnya.
Sebelumnya, Realisasi investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada periode April-Juni triwulan kedua (TW II) tahun 2024 mencapai lebih dari Rp 3,4 triliun.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Muhammad Arafah, mengatakan realisasi tersebut meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Realisasi investasi pada TW I tahun anggaran 2024 ini sebesar Rp 2,5 triliun. Peningkatan realisasi investasi tersebut.
Arafah menuturkan, jumlah tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 1,529 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 1,953 triliun. (Abu/B)