"Dengan adanya calon tandingan, pemilih di Sulsel berkesempatan untuk menilai dan membandingkan visi, misi, serta program kerja dari para kandidat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pemerintahan yang terpilih," tambahnya.
Lantas, bagaimana melihat peluang ASS-Fatma vs Danny-Azhar? Ibnu Hadjar menuturkan bahwa peluang kedua pasangan calon dapat dievaluasi melalui lensa teori pemasaran politik, yang menekankan pentingnya citra, reputasi, dan strategi komunikasi.
Popularitas dan elektabilitas mereka bergantung pada kemampuan berkomunikasi dengan pemilih dan bagaimana mereka memposisikan diri dalam isu-isu penting. Berdasarkan survei dari beberapa lembaga riset politik, pengenalan publik terhadap visi dan misi menjadi faktor utama yang mempengaruhi popularitas kandidat.
"Pasangan calon harus cerdas memanfaatkan media sosial dan saluran komunikasi lainnya untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat, khususnya generasi muda yang menjadi bagian signifikan dari demografi pemilih di Sulsel," tutup Ibnu Hadjar. (Yadi/B)