MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Amri Arsyid sampai saat ini belum menyerah untuk ikut bertarung pada Pemilihan Walikota Makassar November nanto.
Dengan modal enam kursi di Makassar, PKS masih memerlukan koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan di Pilwalkot dan membutuhkan minimal 10 kursi untuk dapat mengusung calon.
Amri Arsyid optimis masih berpeluang bermodalkan kekuatan internal partai yang mengusungnya dan koalisi yang sedang dibentuk. “Selama proses pendaftaran belum ditutup, peluang itu masih ada,” katanya.
Amri Arsyid juga menyampaikan komitmennya untuk berpasangan dengan Ketua Partai Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA). Saat ini, fokus utama mereka adalah membangun koalisi yang kuat untuk Pilwalkot Makassar, November mendatang. “Hingga kini, hanya Adi Rasyid Ali yang menjadi pasangan yang kami pertimbangkan untuk Pilwalkot,” ujarnya.
Soal adanya pihak yang mengaku telah menerima surat tugas dari PKS, Amri Arsyid menegaskan bahwa DPP PKS tidak mengeluarkan surat tugas tersebut. Menurutnya, keputusan dari DPP disampaikan langsung kepada calon yang diusung tanpa melibatkan surat tugas.
“Saya tidak mengenal adanya surat tugas dalam struktur PKS,” tegasnya.
Amri Arsyid juga mengingatkan bahwa jika ada pihak yang mengklaim memiliki surat tugas, seharusnya proses tersebut dilakukan melalui DPW terlebih dahulu sebelum DPP mengeluarkan keputusan. “Jika ada yang mengklaim, mereka harus bisa membuktikannya secara fisik,” jelasnya. (Fahrul/B).