Lima Fakta Menarik Soal Kanita Kahfi, Dari Cucu Kiai Karismatik hingga Koordinator Tim Prabowo-Gibran Sulsel 

  • Bagikan
Koordinator Pemenangan Prabowo-Gibran Sulsel, Nurkanita Marruddani Kahfi.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Aktivis perempuan, Kanita Marruddani Kahfi semakin intens melakukan komunikasi politik dengan Bupati Bantaeng periode 2018-2023, Ilham Azikin. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bahkan telah mengeluarkan surat dukungan untuk Ilham Azikin-Kanita Kahfi sebagai pasangan Cabup di Pilkada Bantaeng 2024.

Surat dukungan itu diserahkan langsung oleh ketua umum PSI, Kaesang Pangrarep yang juga merupakan putra bungsu Presiden RI, Joko Widodo. Pasangan Ilham Azikin-Kanita Kahfi disebut-sebut sebagai kandidat terkuat yang bisa memenangkan Pilkada Bantaeng 2024.

Kanita dalam berbagai kesempatan mengatakan niatnya maju di Pilkada Bantaeng adalah untuk membangun kampung halamannya. Bagi dia Bantaeng sektor Pendidikan adalah salah satu sektor penting yang perlu dibangun di daerah berjuluk Butta Toa ini. Dia ingin hadir di Bantaeng untuk memperjuangkan agar setiap anak di Bantaeng dapat tersentuh Pendidikan.

“Saya menginginkan jadi pejuang untuk anak-anak di Kabupaten Bantaeng. Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Melalui pendidikan yang berkualitas, kita dapat menciptakan masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global,” kata perempuan yang akrab disapa Acce ini, beberapa waktu lalu. 

Siapa sebenarnya Kanita Marruddani Kahfi? Berikut ini lima fakta menarik Kanita Kahfi.

1. *Perempuan Organisatoris* 

Kanita Kahfi dikenal sebagai sosok perempuan organisatoris. Kanita Kahfi diketahui sudah ber KNPI sejak 24 tahun silam, atau sejak 2010. Hingga akhirnya, Kanita terpilih secara aklamasi memimpin organisasi kepemudaan di Sulsel ini pada periode 2019-2022. Terpilihnya Kanita Kahfi sebagai ketua KNPI Sulsel kala itu dianggap elegan. Kanita disebut sebagai sosok perempuan yang mampu melaksanakan konsolidasi secara mufakat sehingga bisa terpilih secara aklamasi. Padahal KNPI merupakan tempat berhimpunnya berbagai ideologi kepemudaan. 

Kepemimpinan Kanita Kahfi di KNPI Sulsel ini dianggap sebagai salah satu faktor kelayakannya mendampingi Ilham Azikin di Pilkada Bantaeng 2024. Sekedar diketahui, Ilham Azikin juga adalah senior di KNPI Sulsel. Dia juga pernah memimpin organisasi kepemudaan itu pada 2007-2010.

2. *Koordinator Pemenangan Prabowo-Gibran di Sulsel* 

Tidak hanya besar di organisasi kepemudaan. Kanita Kahfi juga memiliki segudang pengalaman di dunia politik. Di Pilpres tahun ini, Kanita disebut sebagai salah satu sosok yang berperan besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran di Sulsel. Perempuan yang akrab disapa "Acce" ini adalah koordiantor pemenangan Prabowo-Gibran di Sulsel. Dia masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran. 

Dalam SK pemenangan itu, Kanita berada dalam struktur koordinator pemenangan untuk wilayah Sulawesi Selatan. Ketua Dewan Pembinanya adalah Mayjend (Purn) TNI Luhut Binsar Pandjaitan, sedangkan ketua umumnya adalah Letjend TNI (purn) Eko Wiratmoko. 

Sekedar diketahui, Prabowo-Gibran di Sulsel meraih kemenangan 57 persen atau 3.010.726 suara. Sementara di Bantaeng, Prabowo-Gibran menang dengan total 69.013 suara dari total 119.776 suara sah. 

3. *Darah Politik dari Sang Bapak* 

Kanita Kahfi juga dikenal sebagai putri dari ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi. Sekedar diketahui, Ashabul Kahfi dalah politisi Partai Amanat Nasional (PAN). Dia menjadi satu-satunya orang Bantaeng yang pernah menjabat sebagai ketua komisi di DPR RI. 

Ashabul Kahfi dikenal sebagai politisi senior yang dikenal tidak pernah gagal dalam karirnya. Ashabul Kahfi terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel pada 2004 silam. Dia langsung menjabat sebagai wakil ketua DPRD Sulsel, dan terus terpilih selama tiga periode. Pada 2019, Ashabul Kahfi memilih naik kelas dan terpilih sebagai anggota DPR RI dan menjabat sebagai ketua komisi VIII. Pada Pemilu 2024, Ashabul Kahfi kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk Dapil Sulsel I dengan salah satu daerah pemilihannya adalah Kabupaten Bantaeng. 

4. *Cucu dari Kiai Berkarismatik* 

Kanita Kahfi juga diketahui adalah cucu dari KH Djamaluddin Amin. Sekedar diketahui, KH Djamaluddin Amin adalah sosok Kiai berkharismatik Sulawesi Selatan. Pada awal reformasi, ketika beberapa tokoh dari Muhammadiyah seperti Amien Rais mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), KH Djamaluddin Amin merupakan salah satu tokoh penting dalam berdirinya PAN di Sulawesi Selatan. Di tengah- tengah polemik bahwa Muhammadiyah tidak berpolitik, Kiai Djamaluddin menegaskan organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tersebut tak akan terganggu dengan aktivitas politik ini.

Ia memantapkan diri bersedia bergabung bersama Amien Rais, masuk ke dalam PAN sebagai dewan pakar tingkat pusat. Dan kemudian memimpin PAN di wilayah Sulsel. Semua pilihan tersebut diambil setelah ia menyelesaikan masa jabatan di Muhammadiyah sebagai ketua umum wilayah Sulsel. Meski aktif di politik, ia tidak pernah meninggalkan aktivitas dakwah dan pendidikan.

5. *Alumni Unhas dan UII Jojgakarta* 

Kanita Kahfi mengenyam pendidikan hingga tingkat magister. Dia mendalami ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Setelah itu, dia kembali melanjutkan studinya di Magistes Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta. 

Tidak hanya itu, Kanita Kahfi juga diketahui adalah salah satu komisaris di Perusda Agribisnis Provinsi Sulawesi Selatan. Dia juga salah satu tenaga ahli Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel. (Jet)

  • Bagikan

Exit mobile version