MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komunitas pemerhati budaya pusaka Cangadi Jaya resmi berdiri dan diresmikan cukup meriah, Sabtu 10 Agustus 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan Cangadi Kabupaten Soppeng.
Pada kesempatan itu hadir beberapa komunitas pusaka serupa yang ada di Kabupaten Soppeng dan sekitarnya. Terlihat keakraban begitu hangat dalam pertemuan ini hingga momentum silaturahmi para pecinta parewa bessi sangat kental.
Ketua Cangadi Jaya Andi Makkulau menuturkan pihaknya merasa terharu dengan terbentuknya Komunitas Cangadi Jaya. Harapannya, komunitas ini menjadi wadah aspirasi bagi para pemerhati pusaka.
"Alhamdulillah, Komunitas Pemerhati Budaya Cangadi Jaya resmi terbentuk dan ini menjadi wadah bagi para pemerhati pusaka," tukas Andi Makkulau, Minggu (11/8).
Dalam peresmian kali ini para komunitas banyak memamerkan pusaka khas Bugis Latemmamala Soppeng, yang lebih khas Badik Lagecong, Badik Ceppa Sikadong, Keris Tappi, Tombak Bessing Banraga. Bahkan menghadirkan rantai mistik Rante babi yang diburu para pemahar.
"Dalam budaya Bugis sendiri badik pusaka bagian diri sebagai lelaki bahkan dianggap tulang rusuknya lelaki namun dalam perjalanan spiritualnya pusaka badik ini tidak semua memiliki pamor hal inilah yang membuat tidak semua senjata ini menjadi pusaka," ucapnya.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Soppeng Karim menjelaskan pelestarian pusaka bukan hanya dilakukan di Indonesia, negara tetangga juga ikut melestarikan pusaka mereka.
"Komunitas pusaka seharusnya lebih menggalakkan pelestarian budaya pusaka karena jangan sampai ada negara lain yang mengklaim pusaka tanah air kita," ungkap Karim.
Dalam acara Mattompa Kawali atau pencucian pusaka para komunitas duduk melingkar sambil saling memberi edukasi akan nilai arti lekuk dan urat pusaka terutama ke generasi muda sebagai pewaris budaya.
Para komunitas berharap kehadiran pusaka Cangadi Jaya yang dapat menjadi cikal bakal dan sebagai mentor komunitas serupa di kecamatan liliriaja khususnya dan Kabupaten Soppeng pada umumnya. (*)