MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dua orang mahasiswa di Kota Makassar terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit (RS) usai tertabrak mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Menurut informasi, mahasiswa tersebut tertabrak saat mobil fire truck bertolak dari KIMA, Jalan Perintis Kemerdekaan, memadamkan api yang membakar salah satu gudang di wilayah tersebut.
Mobil Damkar Makassar yang dikemudikan Ibrahim Idrus bertabrakan dengan motor mahasiswa jenis Honda Scoopy nomor polisi DD 4223 LJ di perempatan Jalan Jendral Sudirman - Jalan Kartini, Kota Makassar, Sabtu (10/8/2024) lalu, sekitar pukul 23.15 WITA.
Adapun dua orang mahasiswa yang merupakan pengendara sepeda motor itu yakni M Aril Kadir (19) dan Muh Rifqy Presidya (20).
Kasatlantas Polrestabes Makassar, Kompol Mamat Rahmat mengatakan, kedua korban mengalami luka dibeberapa bagian tubuhnya dan saat ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Pelamonia Makassar.
"Aril mengalami paha kanan patah terbuka, lutut kanan robek dan Rifqy kepala bagian belakang dekat telinga sebelah kanan robek, lutut kanan lecet, paha kanan lecet," ungkap Mamat saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2024).
Mamat menjelaskan, kronologinya kecelakaan tersebut bermula saat mobil damkar Makassar bernomor polisi DD 9103 A yang dikemudikan Ibrahim Idrus bergerak dari arah Utara ke Selatan pada Jalan Jenderal Sudirman.
Sementara sepeda motor yang dikemudikan korban bergerak dari arah Timur ke Barat pada Jalan Gunung Bawakaraeng menuju ke Jalan R.A Kartini.
Sementara, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mengaku insiden itu terjadi karena pengendara sepeda motor abaikan prioritas Damkar saat bertugas.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Makassar, Cakrawala dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rakyat Sulsel, Minggu (10/8/2024).
"Kejadiannya Sabtu, terjadi tiga insiden kebakaran di wilayah Kota Makassar. Mobil yang dikemudikan oleh Ibrahim Idrus bersama Zulkifli sebagai pendamping tengah bertugas memadamkan kebakaran di wilayah pergudangan KIMA," kata Cakra sapaannya.
Ia menuturkan, karena kebakaran belum sepenuhnya padam, armada harus kembali ke Jalan Ratulangi untuk mengisi ulang tangki air. Namun di tengah perjalanan armada Damkar mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan pengendara roda dua.
Cakra juga mengaku, berdasarkan kesaksian dari pengemudi ojek online shopee food yang berada di lokasi kejadian, sirine armada Damkar sudah terdengar sejak jarak jauh.
"Saat itu, lampu lalu lintas masih berwarna kuning menuju merah. Saksi di lokasi menyatakan bahwa mereka mendengar sirine dan menepi ke kiri untuk memberikan akses jalan kepada armada Damkar," jelasnya.
Hal itu sesuai prioritas yang diberikan oleh peraturan lalu lintas yaitu armada Damkar memiliki prioritas utama di jalan raya saat bertugas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Namun, ada pengendara roda dua yang tampaknya tidak menyadari keberadaan sirine tersebut dan tetap melintas.
"Korban dari arah Jalan Gunung Bawakaraeng mau melintas ke arah Jalan RA Kartini. Kemungkinan ia mengejar traffic light yang masih berwarna kuning menuju merah. Tanpa dia sadari sirine kami meraung dari dekat," tuturnya.
Sehingga, terjadi kecelakaan lalu-lintas antara armada Damkar dengan pengemudi motor yang tampak berboncengan. Cakrawala pun menyesalkan kejadian itu.
Cakrawala menegaskan bahwa saat itu armada Damkar telah menjalankan SOP yang ketat, termasuk menyalakan sirine sebelum memasuki perempatan atau area dengan potensi lalu lintas padat.
"Pengemudi motor yang menabrak. Posisi armada Damkar yang kena tabrak itu di bagian ban belakang sebelah kiri," jelasnya.
Saat ini, data dari kedua petugas Damkar dan saksi dari ojek online sudah diambil oleh pihak kepolisian untuk kepentingan lebih lanjut.
Sementara korban pengendara roda dua sedang mendapatkan penanganan tindak lanjut di Rumah Sakit Pelamonia.
Pihak Damkar Kota Makassar berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memberikan prioritas kepada kendaraan yang sedang bertugas darurat, demi keselamatan bersama.
"Kami berharap semua pengguna jalan memahami dan mematuhi aturan ini untuk memastikan keselamatan bersama, terutama dalam situasi darurat," pungkasnya. (Isak/B)