"Saya apresiasi pak Kapolda (Andi Rian), luar biasa menunjukkan kepedulian secara simbolis dari pesan dan fakta bahwa polisi betul-betul membersamai dalam membangun suasana akademik yang kondusif," ungkap Prof Jamaluddin.
Ia juga mengatakan pentingnya peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan stabilitas di lingkungan kampus, yang memungkinkan kegiatan akademik dapat berjalan dengan lancar.
Prof Jamaluddin juga mengungkapkan bahwa Kapolda Sulsel merupakan salah satu dari sedikit pemimpin yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan di seluruh kampus di Indonesia.
"Menjaga keamanan dan stabilitas di kampus, sehingga kita bisa lebih giat lagi menjalankan tugas kita di akademik, juga untuk membangun demi bangsa," sebutnya.
Terakhir, Prof Jamaluddin menggarisbawahi bahwa tugas kepolisian tidak hanya terbatas pada pengamanan kampus, tetapi juga mencakup keamanan wilayah secara keseluruhan.
Ia menyebut ini sebagai era baru yang perlu dibangun bersama, di mana polisi dan mahasiswa adalah teman, dan seluruh masyarakat Indonesia adalah bagian dari satu keluarga besar.
"Bukan hanya mengamankan kampus, tapi juga mengamankan wilayah. Tentunya ini era baru yang harus kita bangun, polisi adalah teman mahasiswa dan kita semua adalah keluarga besar Indonesia," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan ini seluruh mahasiswa baru hadir menggunakan almamater merah sebagai salah satu simbolis kampus Unhas Makassar.
Pada tahun 2024, diketahui daya tampung Unhas sebanyak 11.427 mahasiswa. Saat ini sudah diterima sebanyak 9.171 mahasiswa baru.
Rinciannya 2.620 ribu mahasiswa lulus jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kemudian ada 5.164 ribu mahasiswa dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri masih berprogres di angka 1.387 mahasiswa baru. (Isak/C)