GOWA, RAKYATSULSEL – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Muhammad Aras melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nur Arasy di Perumahan Griya Emerald, Gowa pada Senin (12/8/2024).
Aras menyatakan bahwa masjid ini akan menjadi pusat pencerdasan umat, dengan pemerintah Kelurahan Tombolo berperan sebagai penghubung informasi antara pihak perumahan dan aparatur negara. Dengan perkiraan anggaran pembangunan mencapai Rp900 juta, masjid ini ditargetkan selesai dalam enam bulan ke depan.
"Masjid ini akan berdiri di atas lahan seluas 18x18 meter persegi, dengan desain bangunan utama seluas 10x10 meter persegi, sehingga memudahkan para arsitek dalam proses pembangunan dan inovasi," jelas Aras.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah akan terus dilakukan untuk kelancaran proyek ini.
Sebagai salah satu tokoh dari Griya Emerald, Aras mengungkapkan bahwa komunikasi dengan pemerintah kelurahan setempat telah terjalin sejak tahun 2009. Pembangunan Masjid Nur Arasy merupakan tahap ketiga pembangunan di kawasan Griya Emerald yang dimulai pada tahun 2024.
"Secara epistemologi, Nur Arasy berarti cahaya tempat bersemayam pencipta, yang sejalan dengan fungsi masjid sebagai rumah ibadah," ujar Aras sambil bercanda, "Dan itu juga mirip dengan nama saya."
Aras berharap masjid ini dapat menjadi sarana pengembangan pengetahuan masyarakat. Secara historis, lokasi Griya Emerald-Gowa dulunya merupakan tempat transit bagi masyarakat yang hendak berkunjung ke Gowa.
"Dulu, lokasi ini dikenal sebagai Pa’bangiang, atau tempat bermalam bagi masyarakat yang akan berkunjung ke Kerajaan Gowa atau tempat-tempat lainnya," jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Griya Emerald-Gowa adalah salah satu perumahan yang aman dan asri, berkat harmonisasi yang terus terjaga dengan masyarakat sekitar.
"Keamanan kami terjamin karena komunikasi dengan penduduk asli daerah ini tetap terjaga dengan baik," tutupnya. (Abu/C)