"Artinya, bukan hanya kandidat yang belum memiliki rekomendasi yang perlu meningkatkan daya tarik, tapi mereka yang sudah punya rekomendasi pun masih harus meningkatkan daya tariknya dan memastikan daya dorong parpol pengusung tidak kendur," ujar MRR, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Menurut mantan Juru Bicara Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini, koalisi pengusung Ramdhan Pomanto sangat rapuh, jika salah satu dari PPP, PDI dan PKB ini tertarik pada kandidat lain, maka pencalonan terancam batal.
Dia mengatakan, jangankan dalam hitungan bulan, bahkan dalam hitungan hari pun usungan parpol bisa berubah, bahkan bisa terjadi dalam hitungan jam.
Ia mencontohkan, pada tahun 2010 silam misalnya, dirinya pernah diusung oleh parpol non parlemen di Maros, namun berubah hanya dalam 30 menit sebelum pendaftaran di KPU ditutup.
"Lebih parahnya lagi, karena terjadi kekisruhan calon, yang menggantikan saya pun tak lolos dan dinyatakan gagal bertarung di Pilkada Maros 2010. Makanya mengapa isu kotak kosong ini begitu berhembus atau bisa dibaca dihembuskan jauh sebelum pendaftaran di KPU," tutur jubir ASS-Fatma. (Yadi/B)