MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sejumlah partai politik telah menentukan sikap di Pilkada 2024. Hanya saja beberapa diantaranya masih sebatas penegasan, surat tugas atau rekomendasi. Belum surat format B1-KWK yang menjadi syarat pencalonan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saling telikung surat sakti bisa saja terjadi. Dukungan yang hanya sebatas rekomendasi disinyalir masih sangat berpotensi berubah hingga menit akhir batas pendaftaran di KPU.
Partai NasDem dan PPP sejauh ini sudah mengeluarkan surat tugas kepada calon masing-masing untuk diusung di Pilgub pendaftaran pada 27 Agustus ini.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syahruddin Alrief mengatakan jika sejauh ini sudah ada rekomendasi B1-KWK untuk pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) maju di Pilgub Sulsel. Hanya saja, belum dilakukan penyerahan secara fisik.
"Ada mi rekomendasi B1-KWK. Memang belum diserahkan. Tunggu saja dalam waktu dekat," jelas Syahar, Senin (12/8/2024).
Terkait lambat diberikan rekomendasi kepada ASS-Fatma, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu secara tegas mengatakan bahwa penetapan ASS-Fatma sebagai cagub dan cawagub sudah final.
Sedangkan penyerahan rekomendasi disesuaikan rentang waktu pendaftaran. Dimana waktu hingga saat ini terbilang masih lama, sehingga ditahan hingga dekat pendaftaran baru diberikan.
Ia juga memastikan bahwa rekomendasi paket ASS-Fatma final dan tak akan berubah. Karena menjadi legalitas usungan didaftarkan di KPU nantinya.
"Jadi tidak ada kendala. Hanya saja pendaftaran masih lama, kita tunggu dekat pendaftaran langsung diserahkan. Dan kami pastikan tidak ada perubahan direkomendasi nantinya," tegasnya.
Dia menyebutkan, ASS-Fatma merupakan pasangan pertama yang mengamankan tiket partai politik untuk mencalonkan di Pilgub 2024. "Sejauh ini setidaknya tujuh parpol bergabung dalam satu barisan sebagai pengusung pasangan ASS-Fatma," katanya.
Syahar mengatakan, ramainya dukungan untuk ASS-Fatma merupakan bagian dari dinamika politik. Dukungan parpol mengalir tanpa skenario karena ASS-Fatma merupakan pasangan yang dianggap paling meyakinkan.
"Bagi kami, dukungan parpol yang sudah ada sudah cukup. Bagi pasangan ASS-Fatma, kami mengikuti realitas politik yang terjadi," kata Syahar.
Syahar meminta semua pihak menyambut dinamika politik jelang Pilgub Sulsel secara positif. Dia tak ingin suasana yang damai tercederai dengan wacana yang disebarkan oknum tertentu.
"Atmosfer demokrasi di Sulsel jangan dibikin gaduh dong, dengan isu begal partailah, borong partailah, sampai kotak kosong," ucap Syahar.