MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan Andi Ina Kartika Sari - Abustan sebagai pasangan bakal calon bupati Barru. Padahal Golkar memiliki ketua DPD II Mudassir Hasri Gani.
Mudassir menyebutkan jika dirinya hanya disuruh bagaimana memenangkan partai Golkar di Kabupaten Barru. Tapi partai berlambang pohon beringin rindang ini tidak memberikan nilai plus kepada dirinya.
"Kami ini seperti habis manis sepah dibuang. Coba apa apresiasi partai kepada saya? saya tidak pernah dipanggil, duduk sama-sama tidak pernah, masa begini caranya Golkar. Kalau duduk bersama dan ada penjelasan dari DPP begini, pasti kami akan tegak lurus," ujar Mudassir kepada Rakyat Sulsel.
Dirinya menyebutkan dalam penetapan pasangan bakal calon bupati Barru dirinya tidak dilibatkan oleh DPP. Padahal dia mampu menjadikan Golkar sebagai pemenang sekaligus merebut kembali kursi ketua DPRD.
"Sebagai ketua Golkar (Barru) dan ujung tombak partai ini dalam persoalan Pilkada ini kami tidak dilibatkan. Rekomendasi yang keluar itu tidak memiliki kontribusi untuk membesarkan Golkar di Kabupaten, ada kader tapi tidak aktif," ujarnya.
Bahkan Mudassir menginginkan rekomendasi yang didapatkan oleh Andi Ina Kartika Sari - Abustan dibatalkan dan diharapkan bagaimana memberikan rekomendasi kepada kader yang bekerja.
"Harapan saya memang seperti itu (rekomendasi Golkar dibatalkan)," harapnya. (Fahrul/B).