MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proyek investasi unggulan terbaik Kota Parepare mendapat apresiasi tinggi pada babak final ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2024.
Itu setelah proyek investasi Parepare yakni Parepare Mall, Apartment, and Hotel terpilih menjadi tiga besar hasil penilaian oleh Tim Juri Eksternal yang merupakan para ahli dari berbagai bidang pada final SSIC 2024.
Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali yang hadir langsung memaparkan proyek investasi Parepare Mall, Apartment, and Hotel di hadapan tim dewan juri pada final SSIC di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Rabu (14/8/2024).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Parepare, Hj St Rahmah Amir yang hadir bersama Pj Wali Kota mengatakan, proyek investasi Parepare yang menempati tiga besar selanjutnya akan dibawa ke ajang Forum Pinisi Sultan atau Percepatan Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan.
"Jadi dari 24 Kabupaten Kota di Sulawesi Selatan keluar sembilan besar, kemudian keluar lagi enam besar, dan akhirnya tiga besar. Parepare masuk tiga besar proyek investasi terbaik di Sulawesi Selatan," kata St Rahmah.
South Sulawesi Investment Challenge atau SSIC adalah program kerja tahunan Forum Pinisi Sultan yang merupakan hasil kerja sama Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas PMPTSP dan Bank Indonesia (BI).
Pada 2024 ini telah menghimpun 15 Investment Project Ready to Offer (IPRO) dari 14 Kabupaten/Kota di Sulsel. Serangkaian kegiatan penjurian telah dilakukan hingga memilih enam IPRO terbaik yang masuk final untuk diuji oleh tim dewan juri.
Enam IPRO terbaik itu adalah Taman Wisata Alam Nanggala III dari Kota Palopo, Parepare Mall, Apartment, and Hotel dari Kota Parepare, Pengembangan Cold Chain Garongkong dari Kabupaten Barru, Industri Pengolahan Jagung Pakan Ternak dari Kabupaten Bone, Optimalisasi Pemanfaatan Sentra IKM Barambing dari Kabupaten Luwu, Pembangunan Industri Rumput Laut Terpadu dari Kabupaten Luwu Timur.
Tim Dewan Juri SSIC 2024 antara lain, Direktur PricewaterhouseCoopers, Hendri Hendrawan, East Java Senior Regional Outreach Manager British Embassy, Erlin Puspitasari, Kepala Bagian Sekretariat Deputi Menteri Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Hilmy Q.R. Tanjung, Vice President 2 Indonesia SDGs Center Network/ Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Muhammad Yusri Zamhuri, Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bapelitbangda Provinsi Sulsel, Inyo. (*)