RAKYATSULSEL - Makanan berbahan dasar tepung seperti roti, kue, dan pasta memang nikmat dan menjadi favorit banyak orang.
Namun tahukah Anda, bahwa terlalu sering mengonsumsi olahan tepung dapat membawa risiko kesehatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, meskipun tepung merupakan sumber karbohidrat, konsumsi yang berlebihan dapat berdampak buruk pada tubuh.
Sebagai informasi, berikut lima risiko utama yang mungkin Anda hadapi jika terlalu sering makan olahan tepung.
- Peningkatan Berat Badan
Olahan tepung umumnya tinggi kalori dan rendah nutrisi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
Karbohidrat sederhana dalam tepung putih juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan yang tajam, yang dapat memicu rasa lapar lebih cepat.
- Resiko Penyakit Jantung
Makanan olahan tepung, terutama yang diproses dan mengandung gula tambahan, dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke dalam jangka panjang.
- Masalah Pencernaan
Tepung olahan seringkali kekurangan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Serat membantu menjaga pergerakan usus yang sehat dan mendukung mikrobioma usus yang seimbang.
- Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Konsumsi tepung putih yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Karbohidrat sederhana dalam olahan tepung cepat diubah menjadi gula dalam tubuh, yang dapat menyebabkan lonjakan insulin dan ketidakstabilan kadar gula darah.
- Menurunkan Kualitas Nutrisi Makanan
Makanan yang terbuat dari tepung olahan cenderung miskin nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan mempengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.