Danny-Azhar Butuh Tiga Kursi

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung Danny Pomanto-Azhar Arsyad di pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan. Rekomendasi ini baru menggenapkan 14 kursi kepada Danny-Azhar yang butuh minimal 17 kursi untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum.

Dengan begitu, pasangan ini sisa membutuhkan tiga kursi untuk melenggang masuk dalam arena. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang punya delapan kursi di parlemen Sulsel akan memastikan pilgub Sulsel akan head to head.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan rekomendasi kepada Danny Pomanto diserahkan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (14/8/2024).

"Sulawesi Selatan, Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad," ujar Hasto saat membacakan daftar calon kepala daerah yang diusung PDIP.

Hasto menyebut PDIP telah menetapkan usungan untuk 305 calon kepala daerah. Terdapat lima calon gubernur dan enam wakil gubernur yang berasal dari kader PDIP.

"Dari 292 kabupaten dan kota terdapat 141 calon kepala daerah dan 103 calon wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan," beber Hasto.

Danny menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus DPP dan DPD PDIP atas kepercayaan untuk bertarung di Pilgub Sulsel 2024. "Tentu suatu kehormatan bagi kami. Saya ucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan, Insyaallah kami jaga amanah," ujar Danny.

Usungan tersebut dibuktikan dengan penyerahan rekomendasi model B1-KWK oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Danny dan 12 pasangan calon gubernur lainnya. Menurut Danny, tidak mudah bagi calon kepala daerah mendapat rekomendasi dari partai pemenang pemilu.

"Rekomendasinya sudah dalam bentuk B1-KWK," beber dia.

Danny mengatakan, Megawati memberi sejumlah pesan untuk Pilgub Sulsel. Dia mengatakan, Megawati berpesan agar calon kepala daerah tidak hanya mencari kekuasaan namun selalu bersama rakyat.

"Pesan-pesan itu menjadi semangat kami untuk berjuang," ucap Wali Kota Makassar itu.

Selain itu, kata Danny Megawati juga menekankan bahwa bagaimana memperhatikan sejarah dalam berjuang, karena sejarah itu merupakan bagian dari pengetahuan dan perjuangan masa lalu.

"Ada tiga poin penekanan dalam pidato Megawati. Pertama, harus berjuang turun ke bawah jangan mau enak-enak saja. Kedua, kalau berjuang harus tahu sejarah, dan terakhir di ujung perjuangan harus selalu untuk rakyat," imbuh dia.

Sebelum PDIP, Danny-Azhar juga sudah mengantongi B1KWK dari PKB yang punya delapan kursi. Pasangan yang punya akronim DIA ini masih menunggu rekomendasi PPP yang telah didahului penyerahan surat tugas pada Juli lalu. Dalam waktu dekat, PPP dikabarkan akan menyusul menyerahkan rekomendasi resmi ke DIA.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf mengatakan apabila Danny-Azhar dapat memanfaatkan dukungan tersebut dengan baik dan menerapkan strategi kampanye yang efektif, mereka berpotensi mengubah peta politik di daerah ini.

"Apalagi sudah ada dukungan Projo dari relawan Jokowi dan Prabowo Mania dari tim Prabowo. Jadi, ada potensi pasangan ini menang," ujar Ibnu.

Dia mengatakan, Danny-Azhar tidak hanya memperkuat posisi tetapi juga bisa memperkenalkan model baru dalam politik lokal yang lebih berfokus pada kinerja dan kapabilitas pemimpin.

Menurut Ibnu, Danny dalam mengintegrasikan dua kekuatan besar ini juga dapat dilihat sebagai bentuk kapital sosial yang memobilisasi dukungan lintas kelompok, menandakan bahwa politik lokal di Indonesia semakin bergerak menuju politik berbasis isu dan kinerja, bukan sekadar afiliasi partai.

"Penyatuan kekuatan besar dari relawan Jokowi dan Prabowo dalam Pilgub Sulsel 2024 merupakan langkah strategis yang berpotensi mengubah lanskap politik regional," ucap dia.

Ibnu mengatakan, gabungan relawan Jokowi dan Prabowo menunjukkan bagaimana modal sosial dapat diakumulasikan dan digunakan untuk memperkuat basis dukungan politik.

"Dengan pendekatan inklusif dan fokus pada kinerja, Danny-Azhar memiliki peluang besar untuk memenangkan pertarungan politik ini dan memperkenalkan model baru dalam politik lokal yang lebih berfokus ide dan gagasan pada kualitas kepemimpinan dan kapabilitas," tutur dia.

Dalam konteks politik lokal Indonesia, Pilgub Sulsel 2024 menjadi salah satu pertarungan yang paling menarik untuk diikuti. Penyatuan kekuatan besar dari relawan Pro Jokowi dan Prabowo Mania 08 yang mendukung Danny Pomanto menunjukkan dinamika politik yang unik dan strategis.

"Dalam sosiologi politik, modal sosial adalah faktor penting dalam membentuk dan mengarahkan dinamika politik," kaya dia.

Rekomendasi PKB-Demokrat

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyerahkan rekomendasi B1KWK untuk paslon cakada di sembilan daerah se-Sulsel. Penyerahan rekomendasi rencana di Kantor DPP PKB Jakarta, Kamis (15/8/2024). Salah satu paslon yang akan menerima rekomendasi adalah Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara.

"Besok tanggal 15 Agustus 2024, DPP PKB akan menyerahkan B1KWK pada sembilan cakada Kabupaten kota," kata Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal.

Sebelumnya, Ketua PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo mengatakan bahwa pihaknya bersama jajaran kader partai besutan Muhaimin Iskandar fokus utamanya menggarap potensi elektoral PKB di Makassar, serta memenangkan calon yang diusung PKB, Indira Yusuf Ismail dan Fauzi Ilham Amir Uskara.

"Insyaallah, ini langsung paket dengan Pilgub Sulsel sehingga lebih memudahkan kerja kerja pemenangan kami. Pakel ideal Indira Yusuf ismail dan Ilham Fauzi Amir uskara menjadi pilihan kami," ucap Fauzi.

Anggota DPRD Sulsel itu, juga mengaku bahwa persiapan matang tengah dilakukan untuk menghadapi Pilwali Makassar 2024. Langkah yang dilakukan yakni konsolidasi internal dulu untuk memanaskan mesin partai. PKB berkomitmen memenangkan Indira-Ilham di Pilwali Makassar 2024.

"PKB Makassar berkomitmen untuk melakukan kampanye secara menyeluruh dengan memaksimalkan semua potensi yang ada," ujar Fauzi.

Strategi kampanye darat dan udara akan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, pendekatan khusus juga akan dilakukan untuk menarik perhatian kalangan pemuda di Makassar.

"Termasuk memaksimalkan kampanye di kalangan pemuda di Makassar. Semua akan disiapkan. Metode kampanye darat dan udaranya," beber dia.

Hanya saja, masih ada tiga kader PKB yang rekomendasinya saat ini masih menggantung. Haekal mengatakan, PKB belum memberi rekomendasi kepada Abdurrahman Assegaf (Pangkep), Tommy Satria (Bulukumba), dan Hengky Yasin (Takalar). Haekal menyebutkan untuk Takalar dan Bulukumba masih menunggu partai koalisi maupun pasangan.

"Pangkep masih berproses tapi sudah hampir aman," ujar dia.

Hengky di Takalar hampir dipastikan aman karena sudah mendapatkan rekomendasi dari PKS. Haikal menyebutkan paket Hengky potensi berubah walau saat ini yang digadang-gadang adalah kader Golkar yakni Zulham Arief dan Fachruddin Rangga.

"Takalar kemungkinan ada perubahan pasangan," kata dia.

Sementara Andi Tenriliweng di Wajo awalnya digadang-gadang maju. Anggota DPRD Sulsel tersebut tidak bisa mencukupkan partai koalisi sehingga PKB mengalihkan dukungannya ke Andi Rosman-Baso Rahmanuddin.

Sementara itu, Partai Demokrat saat ini masih 'Menggantung' rekomendasi untuk sebelas daerah padahal partai berlambang mercy ini sudah bisa mengusung di 24 Kabupaten/kota. Sebelas daerah tersebut yakni Tana Toraja, Pinrang, Luwu Timur, Luwu Utara, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Pangkep, Maros dan Kota Makassar.

Ketua Desk Pilkada Partai Demokrat Sulsel, Muhammad Aslan mengatakan sebelas daerah tersebut masih dalam proses di internal partai berlambang mercy ini. Pihaknya juga masih melihat bagaimana peluang usungannya nanti.

"Sementara berproses di DPP karena tidak mungkin asal usung calon, tapi kandidat yang berpeluang besar menang," kata Aslan.

Aslan menyebutkan jika dalam waktu dekat ini DPP akan mengeluarkan rekomendasi, tapi dia belum pastikan apakah seluruh dari Sulsel atau bertahap.

"Tapi ada beberapa daerah kemungkinan besar pekan ini rekomendasinya akan diserahkan, tapi untuk daerah mana, saya belum tahu," imbuh dia. (suryadi-fahrullah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version