Simulasi Lawan Kotak Kosong
Dalam simulasi dua pasang antara Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati dengan kotak kosong, diperoleh angka pasangan Andi Sudirman-Fatmawati 62,1 persen, sementara Kotak Kosong kecil hanya 3,8 persen, sedangkan yang tidak menjawab/tidak tahu sebanyak 34,1 persen.
"Jadi dalam survei ini terpetakan bahwa bila maju sebagai paslon melawan kotak kosong, Andi Sudirman justru semakin melejit dalam perolehan suara", demikian yang dilaporkan Indikator.
Hal ini karena kantong suara masyarakat yang selama ini masih tidak menjawab atau tidak tahu akan menjatuhkan pilihannya ke paslon Andi Sudirman-Fatmawati. Demikian pula suara yang masih goyah (swingvoters) akan beralih ke paslon Andi Sudirman-Fatmawati.
Charta Politika Indonesia
Preferensi pemilih Sulawesi Selatan sejak awal Juli 2024 terhadap calon gubernur yang dilakukan Charta Politika Indonesia bocor ke publik.
Potongan slide survei itu tersebar di sejumlah group whatsapp warga Sulsel dan sejumlah media sosial seperti Instagram, Facebook dan TikTok, sejak 6 Agustus 2024.
Hasil survei Charta Politika Indonesia menunjukkan calon gubernur Sulsel petahana, Andi Sudirman Sulaiman (ASS) di posisi teratas mengalahkan sejumlah politisi dan kepala daerah di Sulsel.
Andi Sudirman konsisten di posisi tertatas dengan 15% disusul Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) yang memperoleh tingkat elektabilitas 9.9%.
Di posisi ketiga diduduki Wali Kota Makassar dua periode Moh Ramdhan Pomanto yang mengantongi angka elektabilitas 9.1%.
Selanjutnya muncul nama mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 8.2%.
Sementara Bupati Gowa dua periode Adnan Purichta Yasin Limpo berada di urutan ke lima dengan perolehan elektabilitas 7.8%.
Mantan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi memperoleh elektabilitas 7.3%.