HIMA AP FIP UNM Gelar Bakti Sosial di Desa Dwitiro

  • Bagikan

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Pada 31 Juli 2024, Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMA AP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar pembukaan kegiatan Bakti Sosial (BAKSOS) yang berlangsung di Gedung Mini Teater FIP UNM.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari di Desa Dwitiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, dari tanggal 1 Agustus hingga 10 Agustus 2024.

Bertema “Mengabdi dengan Hati, Satukan Aspirasi Demi Kesejahteraan Sosial,” bakti sosial ini diadakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tema ini diangkat untuk mendorong perubahan dan kemajuan di desa yang dikunjungi.

Ramdani, Ketua Panitia Kegiatan, berharap kegiatan ini memberikan dampak positif dan kesan yang menyenangkan bagi masyarakat Desa Dwitiro. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi: Bakti Lingkungan Sehat (BLS), kegiatan keagamaan, keolahragaan, pelatihan digitalisasi pendidikan, dan supervisi pendidikan.

“Semoga kegiatan Baksos ini dapat memberikan dampak baik dan dikenang oleh masyarakat. Kami akan melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk BLS, keagamaan, keolahragaan, pelatihan digitalisasi pendidikan, dan supervisi pendidikan,” ujar Ramdani.

Program unggulan dari kegiatan ini adalah Supervisi Pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepala sekolah dan guru di Kabupaten Bulukumba. Program ini juga akan dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba, termasuk Bupati dan Kepala Dinas.

Berikut adalah rincian program bakti sosial yang dilaksanakan oleh HIMA AP FIP UNM:

  1. Bakti Lingkungan Sehat (BLS): Program ini meliputi pembersihan lingkungan di Desa Dwitiro setiap hari serta kegiatan gotong royong. Program ini juga mencakup Jum’at bersih bersama masyarakat. Masyarakat desa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini.
  2. Kegiatan Keagamaan: Ditujukan untuk anak-anak di Desa Dwitiro, program ini mencakup kegiatan seperti mengaji, menghafal doa-doa, dan lomba keagamaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan agama anak-anak dan membangun kedekatan dengan nilai-nilai Islam.
  3. Keolahragaan: Program ini bertujuan membangun hubungan kekeluargaan dengan masyarakat desa melalui pertandingan olahraga antar dusun, termasuk Bola Voli, Takraw, dan Tarik Tambang.
  4. Pelatihan Digitalisasi Pendidikan: Program pelatihan ini untuk guru-guru di Desa Dwitiro dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. Diharapkan guru-guru dapat menerapkan pengetahuan ini dalam pembelajaran sehari-hari untuk memotivasi siswa.
  5. Ramah Tamah: Acara penutup yang melibatkan seluruh masyarakat Desa Dwitiro. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas sambutan hangat mereka. Selain itu, pemenang lomba keagamaan dan keolahragaan akan diumumkan.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Dwitiro yang telah menyambut kami dengan hangat serta kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja keras untuk kesuksesan kegiatan bakti sosial ini. Terima kasih juga kepada teman-teman panitia yang telah bekerja keras dari awal hingga akhir kegiatan," tutup Ramdani. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version