MAROS, RAKYATSULSEL – Keberlangsungan pertanian di masa depan bergantung pada generasi muda yang mau mengambil bagian dan berperan aktif dalam memajukan pertanian Indonesia.
Untuk menarik minat para generasi muda, Polbangtan Gowa melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) bersama unitnya Programme Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Sulsel, menggelar acara Open Day di SMKN 2 Maros, Rabu (14/8/2024).
Acara Open Day ini memamerkan berbagai produk pertanian, khususnya kluster cabai, yang berkolaborasi dengan petani milenial, guru, dan siswa SMKN 2 Maros. Tujuannya adalah untuk mengenalkan konsep agribisnis pertanian dari hulu ke hilir—mulai dari pengolahan, penanaman, hingga pemasaran—serta untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan siswa dalam bidang pertanian.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang terus mendorong generasi muda untuk berperan aktif dan proaktif dalam memajukan pertanian Indonesia.
“Indonesia, khususnya sektor pertanian, sangat membutuhkan ide-ide baru yang segar dan kreatif dari anak muda agar produk-produk pertanian semakin bernilai tambah dan berdaya saing di pasar global,” kata Amran.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda di sektor pertanian.
“Saat ini, petani-petani kita semakin tua, sementara kebutuhan pangan terus meningkat. Itulah mengapa sangat penting mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” ujar Idha.