BANDUNG, RAKYATSULSEL – Musyawarah Nasional Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) menetapkan Lembaga Fotografi Candra Naya (LFCN) dari Jakarta sebagai sekretariat baru FPSI, menggantikan Klub Foto HISFA dari Yogyakarta yang telah menjabat selama dua periode terakhir. Pada periode ini, FPSI dipimpin oleh Johny Hendarta.
Keputusan mengenai sekretariat baru ini diambil dalam Musyawarah Nasional FPSI XVI yang digelar di Hotel Sensa, Bandung, pada 14 Juli 2024.
Dalam musyawarah tersebut, Klub Foto LFCN memilih Agatha Anne Bunanta sebagai Ketua FPSI untuk periode 2024-2027. Ia akan dibantu oleh Sekretaris Jenderal Kadek Wigunantara Eka Putra dan Bendahara Vincent Kohar.
Agatha Anne Bunanta akan didampingi oleh tiga Wakil Ketua, yaitu Makhfud Sappe, Harjanto Sumawan, dan D. Agung Krisprimandoyo.
FPSI adalah federasi fotografi yang didirikan pada tahun 1973 dan berafiliasi dengan Federation Internationale de l’Art Photographique (FIAP), sebuah organisasi non-profit internasional yang beranggotakan federasi fotografi nasional dari berbagai negara. FIAP juga merupakan federasi fotografi dunia yang diakui oleh UNESCO.
Salah satu kegiatan rutin FPSI adalah menyelenggarakan Salon Foto Indonesia sejak tahun 1973, yang merupakan salah satu ajang fotografi bergengsi di Indonesia. Saat ini, FPSI memiliki 31 anggota klub foto yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan pengalaman yang dimiliki, FPSI berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan kreativitas dalam dunia fotografi di Tanah Air.
Usai merilis susunan pengurus FPSI periode 2024-2027, Agatha Anne Bunanta menyatakan tekadnya untuk membawa FPSI ke arah yang lebih baik dengan melibatkan lebih banyak anggota dalam berbagai kegiatan fotografi.
"Kami berkomitmen untuk memperkuat komunitas fotografi di Indonesia, memperluas kerjasama dan jaringan, serta memberikan ruang yang lebih luas bagi para fotografer untuk berkembang baik di dalam negeri maupun di dunia internasional," ujarnya.
Ketua FPSI akan dibantu oleh tiga Wakil Ketua, yang masing-masing akan membawahi bidang tertentu untuk memastikan pengelolaan organisasi berjalan secara efektif. Dengan pembagian tugas yang jelas, diharapkan setiap bidang dapat fokus pada pengembangan dan promosi fotografi di Indonesia.
Ketua Dewan Etik FPSI 2024-2027, Johny Hendarta, berharap bahwa kepengurusan baru ini dapat membawa perubahan positif dan memperluas jangkauan FPSI, menjadikan organisasi ini semakin kokoh dan relevan di era digital saat ini.
"Semoga FPSI melalui formasi baru ini menjadi lebih kokoh, lebih besar, lebih baik, dan tetap berjaya untuk kemajuan dunia fotografi pada umumnya serta fotografi di Indonesia khususnya," tutur Johny Hendarta. (*)