MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepemimpin perempuan menjadi salah satu fenomena global. Di beberapa Negara, pemimpin politik dari kalangan perempuan menunjukkan keberhasilan. Salah satu yang paling terkenal adalah Angela Merkel, Kanselir Jerman.
Ada Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru, yang mendapat pujian secara luas karena memimpin salah satu tanggapan untuk menangani Virus Corona paling sukses di dunia.
Di Amerika Serikat, Kamala Harris, Wakil Presiden AS Terpilih yang mendampingo Joe Biden dalam pemilu AS 2020 menjadi wanita pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang keturunan India Amerika pertama yang menjadi wakil presiden AS.
Di Indonesia, Megawati Soekarno Putri menjadi Presiden pertama dari kalangan perempuan hingga saat ini.
Ini adalah keberhasilan beberapa perempuan hebat dalam kepemimpinan politik.
Namun ketika kita zoom out ke daerah khususnya Makassar. Belum pernah ada walikota perempuan. Kepemimpinan perempuan masih di level wakil walikota saja. Oleh sebab itu, tradisi kepemimpinan perempuan perlu dilanjutkan dengan mengedepankan nilai-nilai emansipasi dan dorongan politik yang besar agar walikota perempuan lahir di kota ini.
Saat ini tahapan pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar sedang berjalan. Satu-satunya kandidat perempuan yang maju sebagai calon walikota makassar adalah Indira Yusuf Ismail.
Indira Yusuf Ismail Lahir Di Kota Makasar 26 Febuari Tahun 1967. Ibu dari tiga putri ini merupakan perempuan yang sukses mendampingi suaminya, Moh. Ramdhan Pomanto, walikota makasar dua periode. Selama mendampingi sang suami, Indira banyak terlibat dalam kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak. Perannya begitu strategis dalam ikut menopang kepemimpinan suaminya.
Dalam perhelatan pemilihan kepala daerah 2024 ini, Indira akan melaju menjadi calon walikota Makasar. karena itulah,Rampak Sarina Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya ikhtiar ini dan terus melakukan konsolidasi.
Keterlibatan kita kaum perempuan dalam pemilihan walikota Makasar akan mengubah sejarah kepemimpinanan dikota angin mamiri, dimana tampilnya perempuan sebagai walikota akan menjadi peletak sejarah penting bagi emansipasi politik perempuan.
Pengaruh makasar sebagai kota penting dikawasan timur indonesia juga akan memberikan pengaruh besar bagi kemajuan politik kaum perempuan di kota lain.
Saya membayangkan kedepan, bahwa kota-kota besar akan di pimpin oleh perempuan.
Indira akan menjadi salah satu pelaku emansipasi dikota ini, dan saya meyakini bahwa dia akan berhasil menciptkan makasar menjadi kota masa depan, yang ramah lingkungan, ramah anak dan tentunya berbasis teknologi informasi.
Indira adalah sosok yang cepat beradaptasi, muda menyerap masukan, pandai mengelola konflik, mampu merancanag tatakota moderen serta dapat menciptakan lapangan kerja.
Mari… kita sama-sama mendukung sepenuhnya Indira Yusuf Ismail sebagai walikota pertama kota makasar. Lanjutkan Kebaikan. (*)