MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Kota Makassar bersama tiga kampus besar di Sulawesi Selatan, yakni Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, dan Universitas Negeri Makassar (UNM), tengah mempersiapkan kerja sama untuk mewujudkan program 'Kelurahan Cinta Statistik' di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyebut program tersebut dapat melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Bagus itu. Program ini nanti bisa melibatkan pemuda, RT-RW, milenial, dan berbagai komponen masyarakat lainnya," ujar Danny Pomanto, sapaan akrabnya, usai menerima audiensi perwakilan kampus serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Makassar di Jalan Amirullah, Jumat (16/8).
Danny menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan semangat pengembangan statistik di Kota Makassar. Dengan demikian, kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran. Tim statistik nantinya juga harus melalui pelatihan yang siap terhubung dengan Metaverse.
"Dari dulu saya suka statistik. Jadi, ini bukan hanya soal data perekonomian, inflasi, atau kemiskinan, tetapi juga fenomena sosial lainnya," lanjut Danny.
Ia berharap kerja sama Pemkot Makassar dengan kampus-kampus ini menjadi awal yang baik bagi pengelolaan data di Makassar.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Makassar, Ismawaty Noor, yang turut mendampingi Wali Kota, mengatakan bahwa audiensi ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan pengelolaan statistik yang berkualitas dan efektif di Pemkot Makassar, dimulai dari program 'Kelurahan Cinta Statistik'.
Isma, sapaan akrabnya, bersyukur karena kerja sama dalam pengelolaan data statistik ini melibatkan tiga kampus besar di Sulsel.
"Langkah berikutnya akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan dimulai dari tingkat kelurahan, kemudian merambah ke tingkat kecamatan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," jelas Isma.
Kampus Unhas sendiri akan diwakili oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Fakultas MIPA UNM, serta Fakultas Sains dan Teknologi UIN. (Shasa/B)
