MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengartikan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 dengan menekankan nilai berkarya nyata.
Menurut Prof. Zudan, karya nyata dapat dimulai dari hal-hal inovatif dan kreativitas dalam meningkatkan pelayanan publik untuk kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita teladani nilai juang para pahlawan. Kita isi kemerdekaan ini dengan karya nyata,” tutur Prof. Zudan.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, menyatakan bahwa kemerdekaan saat ini bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, tetapi juga tentang pemenuhan akses informasi yang menyeluruh dan merata.
“Merdeka saat ini bukan hanya soal terpenuhinya kebutuhan dasar atau basic needs masyarakat, tetapi juga tentang kemudahan dalam mengakses internet kapan pun dan di mana pun,” ujar Sultan.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, memaknai momentum kemerdekaan kali ini sebagai kesempatan untuk eksplorasi diri oleh masing-masing generasi.
“Merdeka Jiwa, Bebas Berkarya, Aku Mau, dan Aku Bisa,” tegas Nurlina.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Andi Darmawan Bintang, mengatakan bahwa kemerdekaan RI yang telah berlangsung selama 79 tahun adalah anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri.
“Kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Andi Darmawan Bintang.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, menekankan bahwa generasi masa kini harus memberikan baktinya kepada negara, mengingat tidak ada lagi penindasan dan intimidasi seperti saat masa penjajahan.
“Kita harus memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin, mengatakan bahwa dunia pendidikan harus semakin maju dan berkarakter. Para pelajar, sebagai tunas bangsa, perlu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Kemerdekaan harus diisi dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” ujar Iqbal.
Tema peringatan HUT RI ke-79 adalah "Nusantara Baru Indonesia Maju". Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025-2045, visi Sulsel adalah "Sulawesi Selatan Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan".
Perwakilan Dewan Pengupahan Provinsi Sulsel, Yani Maryani, mengatakan bahwa kaum pekerja Indonesia harus merdeka dari penindasan dan perbudakan yang masih terjadi oleh kapitalis.
“Pekerja harus berubah menjadi buruh yang berdaulat,” tegasnya. (Abu/B)