MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Upacara HUT ke-79 Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Sabtu pagi, (17/8/2024) menyisakan momen unik.
Mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto duduk sejajar berdampingan.
Dalam upacara yang dipimpin Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh itu, Nurdin Abdullah didampingi sang anak Putri Fatima Nurdin. Sedangkan Danny Pomanto didampingi sang istri, Indira Yusuf Ismail.
Tampak mereka duduk berdampingan. Dari sebelah kiri Andi Sudirman, Nurdin Abdullah, Putri Fatima Nurdin, Indira Jusuf Ismail dan paling kanan, Danny Pomanto.
Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman sesekali mengobrol, berbisik sembari tertawa. Begitu pun dengan Putri dan Indira.
Kehadiran Andi Sudirman pun disambut hangat para tetamu. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen berfoto bersama dengan pria yang akrab disapa Andalan ini.
"Hari ini kami memenuhi undangan menghadiri upacara peringatan 79 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Andi Sudirman.
Diketahui, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman pernah berpasangan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada tahun 2018.
Upacara ini dihadiri para Forkompinda. Tampak hadir para petinggi TNI/POLRI termasuk Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun dan Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi, serta Ketua DPRD Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari.
Di sisi lain, tim Andi Sudirman Sulaiman, Muhammad Anugerah yang ikut hadir mendampingi Andi Sudirman membantah munculnya pemberitaan bahwa Andi Sudirman tidak hormat saat pengibaran bendera.
"Itu tidak benar. Saat penaikan bendera, Pak Andi Sudirman hormat," tegasnya.
"Foto yang beredar itu, bisa jadi adalah foto saat gelar pasukan atau pada saat inspektur upacara memasuki lapangan upacara. Semua hadirin diminta berdiri makanya gambar terlihat jelas masih banyak tampak tamu yg tidak hormat," terangnya.
Ia berharap agar para insan pers untuk memberikan informasi yang baik dan sesuai fakta kepada masyarakat.
"Jadi media itu harus mencerdaskan dan memberikan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Jadi media jangan menyebar informasi yang tidak benar," pungkasnya.
Sekadar diketahui, sesaat setelah upacara hari kemerdekaan tingkat provinsi digelar, diduga ada yang ingin menyudutkan Andi Sudirman Sulaiman dengan berusaha mempolitisasi jika mantan Gubernur itu tidak hormat saat upacara. (*)