Ketua Barisan Muda Kosgoro Barru Ogah Ikuti Putusan DPP Golkar Dukung Ina Kartika

  • Bagikan
Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957 Kabupaten Barru, Haryono Isman Ismail. (Fahrul/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957 Kabupaten Barru, Haryono Isman Ismail ogah mengikuti putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Organisasi sayap partai berlambang pohon beringin rindang ini memilih setia bersama Ketua Golkar Barru Mudassir Hasri Gani walau DPP Golkar saat ini sudah mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan Andi Ina Kartika Sari-Abustan.

"Saya mengambil sikap untuk tetap bersama beliau (Mudassir) bukan hanya sekedar karena dinamika politik yang terjadi di kabupaten Barru saat ini. karena saya dengan beliau punya kedekatan bukan hanya sekedar kepentingan politik saja, tapi karena saya dan beliau pak Ketua berteman baik dan bersahabat," ujarnya Haryono Isman Ismail kepada Rakyat Sulsel, Minggu (18/8).

Dirinya menyebutkan jika dirinya sering selalu berbagi informasi, bagaimana partai berlambang pohon beringin rindang ini bisa menjadi pemenang pada Pileg Februari kemarin.

"Kami selalu sharing-sharing dan saling support satu sama lain. Bagi saya beliau ini salah satu pemuda Barru yang sangat luar biasa memiliki potensi, pengalaman dan prestasi-prestasi nya. Kita harus ingat pemilu kemarin, di tangan dingin seorang pemuda bisa membuat Golkar Barru menjadi pemenang dan merebut kursi ketua DPRD yang selama ini dikuasai partai Nasdem," lanjutnya.

Terkait putusan DPP Partai Golkar, Haryono Isman Ismail menyebutkan banyak pengurus Golkar Barru yang sudah bertanya kepada dirinya. Tapi dia sampaikan bahwa terkait apa yang terjadi di internal Golkar Barru biarlah itu menjadi urusan internal.

"Saya tidak perlu mengomentarinya. Saya hanya ingin mengingatkan kepada seluruh teman-teman atau pemuda-pemudi di Kabupaten Barru bahwa saat ini kita berada dimana bonus demografi terjadi, jadi mari kita para pemuda sudah seharusnya ikut serta ddan andil dalam berbagai hal terutama membangun bangsa kita ini," tuturnya.

"Jangan mudah diprovokasi ataupun mudah dipengaruhi oleh segelintir orang yang punya kepentingan tertentu karena nasib bangsa kita kedepan ada di tangan para pemuda pemudi bangsa Indonesia," jelasnya. (Fahrul/B)

  • Bagikan