MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Polres Pelabuhan Makassar gelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Pilkada serentak 2024, seperti kericuhan unjuk rasa saat proses pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel dan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Makassar.
Dalam kegiatan ini, skenario kericuhan unjuk rasa Pilgub Sulsel dan Pilwalkot Makassar dilaksanakan. Sejumlah anggota Polres Pelabuhan Makassar sigap mengamankan situasi ricuh para pengunjuk rasa tersebut.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan simulasi pengamanan kota dengan maksud dan tujuan memberikan pemahaman yang sama tentang tindakan-tindakan kepolisian yang harus dilakukan untuk antisipasi dan pengamanan kegiatan Pilkada serentak tahun 2024 baik Pilgub Sulsel maupun Pilwalkot Makassar," kata Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Restu Wijayanto, Selasa (20/8/2024).
Dijelaskan, kegiatan sispamkota ini dilaksanakan untuk memberi perhatian khusus pada beberapa tahapan kegiatan atau agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), mulai dari distribusi logistik, kemudian tahapan pemungutan suara hingga penghitungan suara.
Restu bilang, untuk wilayah hukum Polres Pelabuhan Makassar sendiri memiliki beberapa kerawanan. Untuk itu pihaknya menyesuaikan pola pengamanan tersebut dengan kondisi wilayahnya, utamanya di daerah kepulauan.
"Di sini (Polres Pelabuhan Makassar) ada kerawanan tempat karena jaraknya yang jauh dan juga ada kerawanan terkait dengan situasi kamtibmas di seputaran TPS (tempat pemungutan suara)," sebutnya.
Untuk wilayah Polres Pelabuhan Makassar sendiri, kata Restu, terdapat kurang lebih 110 TPS yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Tanah, dan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang.
Selama proses pelaksanaan Pilgub Sulsel maupun Pilwalkot Makassar, disebut ada sebanyak 348 personel Polres Pelabuhan Makassar yang akan dikerahkan melakukan pengamanan.
Menurut Restu, selain personel pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah pola pengamanan, utamanya di wilayah Kepulauan Sangkarrang. Termasuk koordinasi dengan pihak penyelanggaraan maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat terus dilakukan agar pelaksanaan pesta demokrasi 2024 ini berlangsung aman dan damai.
"Kekuatan personel Polres Pelabuhan Makassar ada 520. Kita akan turunkan rencana 348 personel, atau dua per tiga kekuatan kita untuk mengamankan tahapan-tahapan Pilkada, khususnya pada saat pemungutan dan penghitunga suara," ujar alumni Akpol 2004 itu.
"Kami juga mempersiapkan beberapa pola pengamanan, khususnya untuk di pulau Sangkarrang dan beberapa kepulauan kecil di sana. Di beberapa kelurahan tentunya kami selalu berkoordinasi dengan PPK dan PPS setempat dengan Polsektor yang ada untuk pengamanan H-3 dalam persiapan menuju pemungutan suara kita sudah geser personel ke sana dan untuk mengamankan logistik sampai dengan pasca pemungutan suara," tandasnya. (Isak/B)