MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Nasib malang menimpa tiga mahasiswa Politeknik LP3I Makassar sepulang menonton konser band lokal di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, pada Sabtu (17/8/2024) malam. Ketiga pemuda tersebut menjadi korban penyerangan brutal oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Para korban yang mengalami luka serius adalah Yusril (20), Anugerah (20), dan Gifari (20). Mereka diserang oleh para OTK yang menggunakan senjata tajam jenis parang.
Menurut informasi yang diterima Rakyat Sulsel, insiden ini terjadi saat ketiganya hendak pulang dari konser. Dalam perjalanan pulang, mereka tiba-tiba diserang secara membabi buta oleh para pelaku yang tidak dikenal.
Salah satu korban, Yusril (20), menceritakan bahwa awalnya mereka tengah menikmati konser. Namun, tiba-tiba salah satu terduga pelaku memukul dari belakang, yang memicu keributan.
"Saat kami sedang menonton konser, tiba-tiba salah satu pelaku memukul dari belakang. Teman saya yang menjadi korban mendorong balik pelaku. Kami kira masalahnya sudah selesai setelah kami meminta maaf," ungkap Yusril saat dikonfirmasi pada Senin (19/8/2024).
Setelah mengira masalah telah selesai, Yusril dan teman-temannya pulang dengan perasaan tenang seusai menonton konser. Namun, tanpa diduga, mereka diserang secara tiba-tiba oleh para pelaku saat sedang dalam perjalanan pulang.
"Saya bersama tujuh teman lainnya pergi menonton konser. Pelaku berjumlah lima atau enam orang, dan tiga di antaranya membawa parang. Mereka ternyata menunggu kami di luar parkiran. Kami tidak saling kenal, hanya sebatas melihat muka. Saat di luar, mereka memepet teman saya yang berada di depan, lalu mengeluarkan parang. Teman saya langsung lari begitu melihat parang tersebut," jelas Yusril.
Tidak hanya mengancam, para pelaku juga membabi buta menggunakan senjata tajam, menyebabkan luka serius pada para korban.
"Saya tidak tahu ke mana teman-teman saya lari. Saya terkena parang, luka goresan di punggung, dan bekas tebasan di samping perut. Dua teman lainnya mengalami luka tebasan di punggung bawah dan tangan," tambahnya.
Akibat serangan ini, ketiganya mengalami luka yang cukup serius, bahkan Anugerah mengalami retak tulang dan harus menjalani operasi.
"Saat ini, Anugerah masih dirawat di RS Faisal karena harus menjalani operasi besar di tangan kirinya. Teman saya yang melapor pertama kali langsung ditangani oleh orang tuanya di Polsek Mariso," beber Yusril.
Sementara itu, Kapolsek Mariso, AKP I Wayan Suanda, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.
"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami sedang memeriksa CCTV untuk mengetahui penyebabnya," singkat Wayan saat dikonfirmasi. (Isak//A)