MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Suhu politik menjelang pemilihan kepala daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada November mendatang semakin memanas. Meskipun nama-nama sejumlah kandidat jauh hari sudah santer akan berpasangan terdengar di publik, namun dinamika "bongkar pasang" pasangan calon kembali menguat.
Perhelatan Pilkada serentak 2024 ini pun makin menarik, lantaran lobi-lobi di tingkat DPP partai-partai politik semakin intens, yang diprediksi bakal banyak memunculkan banyak kejutan di saat-saat terakhir jelang pendaftaran ke KPU.
Apalagi, setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas syarat pencalonan kepala daerah, banyak pihak memprediksi akan terjadi perubahan pasangan calon atau pergantian paket pada Pilkada 2024.
Di Pilkada Gowa, Darmawangsyah Muin (DM), yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon bupati, kini memilih menjadi calon wakil bupati alias 02. DM secara mendadak memutuskan untuk berpasangan dengan Husniah Talenrang.
Meskipun DM diketahui telah melakukan sosialisasi sebagai calon bupati selama lima tahun terakhir dan sudah mengantongi rekomendasi serta surat tugas dari beberapa partai, seperti Perindo, PKB, PKS, dan Demokrat, untuk berpasangan dengan Risma Kadir Nyampa. Namun, pasangan ini dikabarkan bubar sekejap.
Terbaru dan tidak kalah mengejutkan, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Amir Uskara, dikabarkan batal maju di Pilkada Gowa 2024. Informasinya, putra Amir yang juga Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan, akan didorong maju sebagai calon bupati Gowa. Imam Fauzan akan tetap diplot sebagai 01 atau calon bupati.
Saat dimintai tanggapan, Imam Fauzan enggan memberikan rincian terkait skema pergantian calon bupati dari PPP di Gowa, namun ia memastikan bahwa PPP akan tetap mengusung kader potensial untuk maju sebagai 01 di Pilkada Gowa 2024. "Akan terjawab dalam waktu dekat (sebelum pendaftaran). Insya Allah PPP tetap dorong kadernya sebagai 01," kata Fauzan, Rabu (21/8/2024).