"Simulasi yang kita laksanakan hari ini tentunya dalam rangka menjelang pelaksanaan pilkada 2024. Kita melibatkan 1.000 personel gabungan," ujar Ngajib pada wartawan di lokasi.
Ngajib menyebut, dalam simulasi tersebut sejumlah gambaran pengamanan diperagakan. Mulai dari pengamanan benda mencurigakan yang diduga bom hingga pengamanan aksi unjuk rasa di sejumlah titik vital.
"Pelaksanaannya tadi sudah diperlihatkan pelatihan untuk sispam kota mulai dari situasi hijau, kuning dan merah," sebutnya.
Dibeberkan Ngajib, terkait masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada Selasa hingga Kamis atau 27 hingga 29 Agustus 2024, pihaknya menjamin tetap tercipta pilkada yang damai dan kondusif.
"Kalau untuk pendaftaran tentunya akan kita kawal dari berangkatnya (rumah, posko pemenangan) sampai lokasi pendaftaran (kantor KPU)," kata Ngajib.
Ia juga bilang, simulasi ini merupakan upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kerawanan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan pilkada sehingga para personel telah memiliki kesiapan dan pemahaman.
"Dengan demikian para personel lebih siap dalam menangani berbagai situasi yang mungkin timbul saat pilkada serentak 2024 mendatang," pungkasnya. (Isak/B)