MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Kiki), menggelar deklarasi untuk maju dalam Pilwalkot Makassar 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Namun, acara deklarasi ini tampak kurang lengkap. Pasalnya, tidak terlihat kehadiran pengurus DPP dari partai NasDem dan Gerindra. Bahkan, Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), dan Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS), juga tidak hadir.
Deklarasi ini juga terkesan hanya sebagai seremoni belaka karena lebih banyak menampilkan artis, tanpa memperhatikan kehadiran pengurus partai politik. Selain itu, hingga saat ini, Andi Seto-Kiki, sebagai politisi Gerindra dan NasDem, belum memegang rekomendasi B1KWK.
Di hadapan para pendukungnya, Andi Seto Asapa menyatakan siap mengabdikan diri untuk maju dalam Pilkada Makassar 2024.
"Malam hari ini saya mewakafkan diri bersama Rezki Mulfiati Lutfi untuk maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar," ucap Seto di hadapan massa pendukung yang mengibarkan bendera partai pengusung, yaitu Gerindra, NasDem, PAN, dan PSI.
Ia juga menyampaikan bahwa Makassar adalah kota berkelas dunia, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, dan pintu gerbang Indonesia Timur yang memiliki potensi luar biasa.
Dengan modal pengalaman sebagai mantan kepala daerah di Kabupaten Sinjai periode 2018-2023, ia merasa sudah sangat paham bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, Makassar adalah kota berkelas dunia yang harus ditata dan dikelola dengan baik oleh orang yang berpengalaman serta memahami masalah dan kebutuhan masyarakat.
"Sayang sekali jika kota sebesar ini tidak dikelola dengan nyaman. Insya Allah, kami memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat," ujar Seto.
Senada dengan itu, Rezki Mulfiati Lutfi menyampaikan salam hormat dan apresiasi kepada puluhan ribu masyarakat dari berbagai penjuru Kota Makassar yang hadir.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran warga dalam acara deklarasi malam ini," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, Andi Seto mengakui bahwa dalam deklarasi tersebut tidak ada penyerahan rekomendasi B1-KWK. Pihaknya masih menunggu hingga menjelang pendaftaran di KPU pada 27 Agustus mendatang. (Yadi/B)