MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengajak para ketua RT-RW serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2 triliun pada tahun depan.
Pada periode pertama hingga kedua masa jabatannya, Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar, berhasil mencapai PAD sebesar Rp1 triliun.
“Ukuran kemajuan suatu kota terlihat dari peningkatan pendapatannya. Jika ingin melihat kota yang maju, lihatlah dari pendapatan yang terus meningkat. Saat pertama kali saya menjadi wali kota, PAD Makassar hanya sebesar Rp500 miliar. Alhamdulillah, dalam tiga tahun, PAD berhasil menembus Rp1 triliun,” ujarnya di sela-sela acara Pesta Rakyat HUT RI ke-79, di Kawasan CPI, Kecamatan Tamalate, Kamis (22/8).
Dengan peningkatan PAD tersebut, berbagai program Kota Makassar telah berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk peningkatan insentif RT-RW yang kini mencapai Rp1 juta, dari yang sebelumnya hanya Rp75 ribu setiap tiga bulan.
Karena itu, Danny terus mendorong para ketua RT-RW untuk bersama-sama menargetkan PAD lebih dari Rp1 triliun.
“Alhamdulillah, pada periode pertama, dalam tiga tahun menjadi wali kota, PAD mencapai Rp1 triliun, sehingga insentif RT-RW dinaikkan menjadi Rp1 juta,” tuturnya.
Pada periode kedua, Danny kembali menargetkan jika PAD mencapai Rp2 triliun, maka insentif RT-RW akan dinaikkan menjadi Rp2 juta. Dia optimis target ini bisa tercapai, terlebih saat ini PAD sudah menyentuh angka Rp1,5 triliun, sehingga pencapaian Rp2 triliun tidak lama lagi akan terwujud.
Selain itu, wali kota yang juga dikenal dengan julukan "Anak Lorongna' Makassar" ini mengingatkan kembali tentang perjalanan panjang pembangunan yang telah dicapai selama ini, baik secara fisik maupun non-fisik.
Secara fisik, kata Danny, banyak sekali perubahan yang terjadi di Kota Makassar, seperti pengembangan Kawasan CPI, New Port, dan pembangunan Tol Layang. Sedangkan secara non-fisik, terlihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, serta inflasi yang terkendali.
Lebih lanjut, Danny menegaskan bahwa pada akhir masa jabatannya di tahun 2025, ia tidak akan meninggalkan utang dan bertekad untuk terus meningkatkan PAD.
“Saya tidak akan meninggalkan hutang dan tidak ingin mewariskan beban,” tegasnya.
"Pemerintahan ini adalah organisasi. Saya berharap semua elemen menjadi bagian dari organ pemerintahan, bersama RT-RW, dewan lorong, LPM, kita bekerja bersama-sama," harapnya.
Pada hari ini, Danny kembali menghadiri Pesta Rakyat di tiga kecamatan, yakni Mamajang, Mariso, dan Tamalate. (Shasa/B)