Olehnya, perubahan dan rekonstruksi sosial di masyarakat begitu terasa. Sebagaimana terciptanya Lorong Wisata. Yang mana dulunya hanya lorong tetapi kini ribuan lorong di Makassar berubah menjadi lorong wisata dan berdaya.
Total ada 21 konten di masing-masing lorong wisata sehingga memberdayakan dan membuat sirkulasi ekonomi di masyarakat. Tak hanya itu, Danny menyebut, keterlibatan RT-RW dan local influencer itu mampu meningkatkan pendapatan daerahnya.
Makanya, Danny memprogramkan kenaikan insentif kepada RT-RW dari Rp75 ribu menjadi Rp1 juta saat PAD menyentuh Rp1 triliun dari Rp500 miliar saat menjabat. Sebuah kesyukuran karena pada periode pertama itu berhasil.
Sementara periode kedua ini, wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini kembali memprogramkan insentif Rp2 juta jika PAD tembus Rp2 triliun.
"Yang mau saya sampaikan bahwa mereka lah pemilik kota ini, apalagi dibantu dengan local influencer. Dengan inisiasi, insentif, dan semangat yang berbeda maka Insyaallah semua bisa tercapai," harapnya. (Shasa/B)