MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Mahasiswa baru Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengikuti proses pembinaan karakter di Pesantren Darul Mukhlisin Padanglampe, Kabupaten Pangkep.
Kegiatan yang telah memasuki gelombang ketiga ini dibuka secara resmi oleh Rektor UMI, Prof. Dr. Sufirman Rahman dan dihadiri oleh jajaran wakil rektor serta pengurus yayasan, Sabtu (24/8/2024).
Selaku ketua panitia, Wakil Rektor III UMI, Dr. Nurfadliah Mappaselleng, menyatakan bahwa kegiatan gelombang ketiga ini diikuti oleh dua fakultas, yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Farmasi.
"Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 30 Agustus. Kami telah memprogramkan lima gelombang. Gelombang ketiga ini diikuti oleh 463 orang, terdiri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat sebanyak 227 orang dan Fakultas Farmasi sebanyak 236 orang," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan spiritualitas mahasiswa serta mewujudkan mereka sebagai generasi emas yang berakhlak mulia dan berkarakter.
"Sebentar lagi mereka akan menjadi mahasiswa, kami berharap di pesantren ini menjadi awal mula pembinaan karakter. Materi yang disampaikan mencakup program akademik, pendidikan karakter, dan kepemimpinan," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UMI, Prof. Dr. Sufirman Rahman, menyampaikan bahwa pekan pesantren kilat UMI bertujuan untuk mendukung sistem pendidikan nasional.
"Kegiatan ini berorientasi pada pembentukan karakter mahasiswa sejak dini, dengan menanamkan nilai-nilai keislaman, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya, tetapi juga pembentukan karakter moral serta integritas," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pesantren di Padanglampe UMI sejalan dengan visi dan misi UMI sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah berkelas dunia, yang bertujuan untuk melahirkan manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, berakhlakul karimah, dan berdaya saing internasional.
"Ini sejalan dengan visi UMI karena targetnya adalah menuju World Class University (WCU). Maka dari itu, internasionalisasi tridarma perguruan tinggi dan daya saing internasional menjadi role model," tuturnya.
Dijelaskan pula bahwa pesantren kilat adalah kegiatan yang dilakukan secara singkat dan rutin oleh UMI untuk menyambut mahasiswa baru (maba), dengan salah satu tujuannya untuk meningkatkan iman dan takwa serta membentuk karakter mahasiswa di lingkungan kampus.
"Kampus ini tidak hanya mengedepankan aspek akademis dalam pembelajaran, tetapi juga memperhatikan aspek akhlak dan moral," ujarnya.
"Tentu sebelum memasuki semester awal perkuliahan, mahasiswa baru mengikuti pesantren ini karena menjadi momentum penting sebagai wahana pendidikan untuk membentuk karakter akhlak dan moral bagi mahasiswa," ungkapnya. (Yadi/A)