Apa yang membuat Andi Sudirman menarik? Ternyata, meskipun bukan seorang politisi, ia memiliki daya tarik tersendiri. Di samping Prof. Nurdin Abdullah, Andi Sudirman aktif dalam tata kelola pemerintahan, termasuk urusan bongkar pasang pejabat eselon di Sulsel.
Dia bukan tipe wakil gubernur yang hanya berdiam diri; ada banyak cerita tentang "tabrakan" Surat Keputusan (SK) dan isu pembagian kekuasaan yang menjadi konsekuensi komitmen Pilkada. Analisis ini sering terdengar sambil menghirup kopi di warung kopi.
Ada juga cerita menarik yang pernah saya dengar dari seorang mahasiswi di kelas jurnalistik yang saya ajar. Setelah dilantik menjadi wakil gubernur, Andi Sudirman sering berdiskusi dengan kelompok wartawan milenial yang energik dan sering mendampinginya dalam kegiatan resmi.
Menurut mahasiswi itu, "Pak Wagub tidak ingin diberitakan secara berlebihan. Sikapnya yang lebih manusiawi terlihat saat melayani masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi. Beliau tidak suka mencitrakan diri di media, berbeda dengan kebanyakan pejabat publik lainnya."
Mengapa Andi Sudirman Sulaiman menarik perhatian? Ada satu cerita yang saya dengar pada Lebaran Idul Adha kali ini. Seorang honorer Pemprov Sulsel yang telah mengabdi lebih dari 11-12 tahun tiba-tiba diberhentikan tanpa pesangon dari atasannya, tanpa adanya surat peringatan.
Setelah setahun mencari keadilan, seorang pegawai media FAJAR memberikan nomor telepon Andi Sudirman Sulaiman kepadanya. Ibarat pepatah "Pucuk dicinta ulam tiba," dia merasa seperti mendapat pertolongan tak terduga.