RAKYATSULSEL - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital semakin pesat. Sektor itu akan menjadi salah satu kontributor penting pada perekonomian secara keseluruhan. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 3.216 triliun pada 2027. Seperti yang dilansir dari laman jawapos.com.
Ketua Kadin Bidang Kominfo Firlie H. Ganinduto mengatakan, pada 2020 pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia mencapai Rp 1.408 triliun atau sekitar 8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Adopsi teknologi yang semakin luas di berbagai sektor telah mendorong pertumbuhan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.
"Perkiraan ekonomi digital akan terus berkembang pesat dengan mencapai Rp 3.216 triliun pada 2027," ujar Firlie (20/6).
Pada 2027, lanjut dia, sektor ekonomi digital diperkirakan menyumbang sekitar 14 persen dari total PDB Indonesia yang mencapai Rp 23.533 triliun. "Dengan adanya pertumbuhan yang pesat dalam sektor ekonomi digital, Indonesia diharapkan menjadi salah satu pemain utama di Asia Tenggara, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing negara dalam skala global," papar Firlie.
Meski demikian, ada sejumlah tantangan dalam pengembangannya. Di antaranya, literasi keuangan digital, kesadaran masyarakat dalam menjaga data pribadi, kesadaran pengusaha untuk melindungi data pribadi konsumen, serta penerapan langkah-langkah strategis demi keamanan siber belum tinggi.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menambahkan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, automasi, dan digitalisasi, semakin penting adanya kolaborasi strategis antara pengusaha dan seluruh stakeholder.