JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Kegiatan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Jeneponto yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jeneponto pada Rabu (28/8/2024) pagi menyebabkan kemacetan parah di jalan nasional Trans Sulawesi dan memicu protes dari para pengendara.
Kegiatan pendaftaran calon peserta Pilkada yang berlangsung di kantor KPU Jeneponto, yang terletak di jalur Trans Sulawesi di Karisa, Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, menyebabkan kemacetan lalu lintas sepanjang kurang lebih sepuluh kilometer. Kemacetan ini disebabkan oleh penumpukan massa pendukung pasangan calon bupati dan pengendara yang terjebak di depan kantor KPU.
"Luar biasa macetnya. Kenapa KPU Jeneponto mengadakan pendaftaran calon bupati di jalan utama poros provinsi, dan tidak ada jalur alternatif terdekat di sekitar sini? Mungkin orang KPUnya tolol atau idiot, kenapa tidak mencari tempat lain," keluh Rani, salah satu pengendara yang terjebak dalam kemacetan.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Jeneponto AKP Abd Samad telah menyampaikan kepada awak media pada Senin (26/08/2024) malam bahwa akan ada penutupan sementara jalan poros di Jeneponto karena adanya pendaftaran pasangan bakal calon bupati.
“Kalau bisa, jangan dulu melintas ke Jeneponto karena ada pendaftaran tiga pasangan calon dan diperkirakan akan menurunkan massa hingga ribuan. Kami khawatir pengendara yang menuju ke Bulukumba atau Makassar akan mengalami kesulitan. Penutupan jalan akan dilakukan dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore," ujar AKP Abd Samad. (Zadly)