MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum menentukan sikap terkait Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar. Memiliki enam kursi di DPRD Makassar, partai ini belum juga mengumumkan dukungan atau mencalonkan figur jagoan.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Andi Ali Armunanto, menilai PKS memiliki kapasitas untuk mengusung calon sendiri di Pilwali Makassar.
Menurut Andi Ali, jumlah enam kursi yang dimiliki PKS sudah mencukupi untuk mencalonkan kandidat sendiri di Pilkada. Namun, ia menekankan bahwa persoalan utama bukan hanya soal kapasitas, tetapi juga figuritas.
"Sebenarnya PKS punya Amri Arsyid, tapi saya rasa elektabilitas belum cukup bagus. Butuh kerja keras besar untuk mengangkat elektabilitasnya ketika dihadapkan dengan kandidat-kandidat lain," ujar Andi Ali, Selasa (27/8/2024).
PKS, lanjutnya, harus mempertimbangkan apakah akan maju dengan kandidat sendiri atau menggandeng kandidat lain yang memiliki elektabilitas lebih baik. Hal ini penting agar mereka tidak memulai dengan angka elektabilitas yang rendah.
Salah satu skenario yang sempat beredar adalah kemungkinan Ketua PKS Sulsel, Amri Arsyid, berpasangan dengan Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA). Namun, isu ini meredup setelah Partai Demokrat mendukung Aliyah Mustika Ilham maju berpasangan Munafri Arifuddin.
"Meskipun demikian, masih ada harapan untuk memasangkan kembali Amri dengan ARA. Atau PKS bisa maju dengan kandidatnya sendiri," jelasnya.
Andi Ali juga mengingatkan keberhasilan PKS pada Pilwali Makassar 2013, ketika partai ini mengusung Tamsil Linrung dan Das’ad Latif di saat-saat terakhir sebelum pendaftaran di KPU ditutup.
Dengan militansi kadernya, PKS mampu mengangkat elektabilitas Tamsil Linrung sehingga mampu bersaing dengan calon unggul lainnya meskipun muncul di akhir.
"Dengan sejarah itu, kapasitas yang dimiliki PKS, dan elektabilitas yang sudah berada di atas enam persen, saya rasa PKS sangat layak mengusung calonnya sendiri," tambah Andi Ali.
Mengenai basis militansi kader, Andi Ali yakin PKS memiliki kemampuan untuk mengulang sukses seperti di Pilwali 2013. "PKS sangat kapabel dalam politik elektoral, terutama jika melihat militansi kadernya," pungkasnya.
Dengan berbagai pertimbangan ini, peluang PKS untuk membentuk poros baru dalam Pilwali Makassar tetap terbuka lebar. PKS dapat memilih untuk memajukan kandidat sendiri atau membentuk koalisi baru guna memperkuat posisinya di Pilwali. (Isak Pasa'buan/B)