MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rumah Sakit Khusus Otak, Jantung, dan Kanker CPI Makassar akan menjadi salah satu layanan dan fasilitas kesehatan terbesar di Indonesia Timur saat beroperasi nanti.
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Aswan Usman, saat ditemui baru-baru ini mengatakan, bahwa persentase penyelesaian pembangunan rumah sakit tersebut telah mencapai 97 persen.
Ia juga mengungkapkan bahwa peralatan kesehatan penunjang layanan juga sudah mulai berdatangan. Untuk pembangunan fisik rumah sakit khusus otak, jantung, dan kanker ini, kata Aswan, menelan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun.
“Rumah sakit ini terletak di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, di atas lahan seluas 6,2 hektare dan memiliki tiga menara utama, masing-masing setinggi 12 lantai,” ungkapnya.
Adapun fasilitas yang disediakan meliputi 266 tempat tidur untuk pelayanan jantung, 274 tempat tidur untuk pelayanan kanker, dan 268 tempat tidur untuk pelayanan otak.
Kemudian, terdapat 20 unit layanan kemoterapi, 16 ruang operasi, dan 7 ruang kateterisasi jantung (cath lab). Selanjutnya, terdapat 95 tempat tidur untuk ICU, ICCU, PICU, dan ICVCU.
Selain itu, terdapat 59 tempat tidur perawatan intermediate, 3 LINAC, dan 33 tempat tidur untuk rumah singgah.
Sebelumnya diberitakan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, telah menemui Presiden Jokowi di Ibu Kota Negara (IKN) beberapa waktu lalu.
Menurutnya, peresmian rumah sakit tersebut rencananya akan dilakukan pada bulan September mendatang.
“Nah, beliau bersedia dalam waktu dekat, sekitar bulan September, untuk meresmikan. Mudah-mudahan segera bisa beroperasi,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa rumah sakit tersebut, jika sudah beroperasi, akan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia Timur yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker. (Abu/B)